Mengatasi Kejatuhan Ke Dalam Dosa
1 Yohanes 1:5-10
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengakui dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
- 1 Yohanes 1:8-9
Kita mungkin merasa tidak nyaman mengakui dosa yang dilakukan berulang-ulang kepada Tuhan. Kita juga mungkin merasa malu dan bersalah karena terus-menerus jatuh di dosa yang itu-itu juga. Akibatnya kita kadang berusaha untuk menghindar dari Tuhan sama sekali karena merasa terlalu tidak berharga di hadapan-Nya.
Ayat emas mengingatkan bahwa kita menipu diri sendiri jika meyakini tidak berdosa. Kita perlu mengakui dosa-dosa kita. Mengakui berarti setuju dengan Tuhan bahwa apa yang Dia anggap sebagai dosa adalah dosa. Dosa bukan kelemahan, tapi pelanggaran hukum Allah. Namun, jika kita selalu datang dengan iman kepada-Nya ketika berdosa maka Dia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari kejahatan.
Salah satu cara untuk membantu kita mengatasi kekuatan dosa adalah dengan mengingat peristiwa Kristus menjerit ketika Ia terpaku di kayu salib “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Mat. 27:46). Ketika kita mengingat Kalvari maka hati kita bisa mengatakan, akulah yang menyebabkan Dia menjerit seperti itu!
Selain itu, kita pun bisa mengingat bahwa selalu ada konsekuensi dari dosa yang berdampak pada kehidupan pribadi maupun publik. Banyak pemimpin Kristen yang jatuh karena dosa-dosa tersembunyi. Yang harus menanggung
konsekuensinya bukan cuma dirinya saja, tetapi juga pasangan, anak, orangtua, dan/atau saudaranya. Penting juga perlu kita ingat bahwa tidak ada sukacita, damai sejahtera, dan kekuatan rohani ketika kita hidup di dalam dosa.
Saudaraku, ingatlah kembali betapa mahal dan berharganya pengorbanan Kristus di kayu salib demi menebus dosa-dosa. Kita yang tidak layak di hadapan Allah, disucikan melalui darah dan tubuh-Nya sehingga kita bisa menghadap langsung ke hadirat Allah. Marilah kita terus-menerus membawa dosa-dosa kita ke hadapan Tuhan Yesus untuk minta pengampunan dan kekuatan-Nya agar tidak terus jatuh dan jatuh lagi ke dalam dosa yang sama.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda menyadari dosa-dosa Anda? Jika tidak, bersediakah Anda membiarkan Allah Roh Kudus membukakan segala dosa tersembunyi tersebut agar Anda bisa membawanya ke hadapan Kristus?
- Akuilah dosa-dosa yang Roh Kudus ingatkan dan mintalah pengampunan-Nya!