Mengejar penampilan batiniah
1 Petrus 3:3-4
tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
- 1 Petrus 3:4
Dunia kecantikan pandai “menangkap” peluang bisnis. Para pebisnis kosmetik tahu bahwa sekarang manusia sangat peduli dengan yang namanya penampilan. Maka muncullah berbagai produk kecantikan, seperti perona pipi, lipstick, pensil alis, alas bedak, selotip lipatan mata, krim malam, dan sebagainya. Bahkan di era modern ini, penampilan bukan lagi milik kaum wanita saja. Kaum pria pun banyak yang memperhatikan penampilan, sampai-sampai muncul istilah “pria metroseksual”.
Semua itu sebetulnya hanyalah urusan bagian luar tubuh. Hal lahiriah yang berkaitan dengan fisik jasmani seseorang. Banyak orang sekarang begitu getol ke klinik kecantikan, rajin dandan, dan rela keluar uang banyak demi memperbaiki penampilan. Padahal kenyataannya, semua itu bisa pudar, luntur dimakan usia. Coba kita bandingkan dengan apa yang Alkitab ajarkan. Firman Tuhan mengajarkan kita tentang hal-hal yang tidak pudar. Segala sesuatu yang tidak luntur dimakan usia dan yang berharga di mata Allah (ay. 4). Sayangnya, kita suka yang “KW” alias palsu, buatan manusia. Kita justru mencari yang berharga di mata manusia. Hal-hal yang dipuji dunia dan dilirik oleh sesama. Kita melupakan apa yang berharga di mata Allah.
Allah menghargai manusia batiniah kita. Batiniah itu mencakup karakter, kepribadian, dan tingkah laku kita. Hal batiniah adalah sesuatu yang tersembunyi, tidak kasat mata tapi terasa faedahnya. Saat karakter kita baik, kepribadian kita menarik, tingkah laku kita sopan dan menyenangkan maka akan membawa ketenteraman bagi orang-orang di sekitar kita. Kehadiran kita akan membawa sukacita bagi orang lain. Semua karakter baik itu bisa muncul karena hadir dari roh kelemahlembutan yang dibentuk dengan bantuan Roh Kudus.
Hayuu kejar semua itu. Jangan hanya ngurusin penampilan aja.. Apa yang dilihat Tuhan Yesus tidak lain adalah hati. “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” (1Sam. 16:7). Mari kejar penampilan batiniah!
Refleksi Diri:
- Bagaimana pandangan Anda dulu tentang penampilan? Mana yang lebih Anda tonjolkan, penampilan lahiriah atau penampilan batiniah?
- Apa yang akan Anda lakukan sekarang untuk mempercantik penampilan batiniah Anda?