Mengobarkan Karunia Roh
2 Timotius 1:3-18
Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
- 2 Timotius 1:6
Timotius diperingatkan untuk mengobarkan karunia Allah. Kenapa harus dikobarkan? Khan sudah ada? Karunia adalah sebuah kepercayaan yang diberikan Tuhan Yesus kepada mereka yang sudah percaya dan menerima-Nya sebagai Juruselamat. Karunia bukanlah kepemilikan yang diberikan kepada manusia. Kalau kita tidak setia menggunakannya maka karunia akan diambil lagi lho..
Sebetulnya apa itu karunia? Karunia erat hubungannya dengan anugerah, yaitu kemampuan yang diberikan Tuhan kepada anak-anak-Nya yang sudah lahir baru yang ditujukan untuk memperlengkapi pelayanannya. Karunia ada dalam diri seorang percaya karena ada Roh Kudus di dalam hatinya yang memampukan mengerjakan karunia roh. Karunia tidak semuanya otomatis langsung kuat dan berfungsi sebagaimana Tuhan kehendaki. Kadang karunia juga perlu dilatih dan dikembangkan.
Nah, kira-kira karunia apa yang Anda miliki? Mungkin ada yang punya karunia untuk mengajar, manfaatkan untuk mengajar anak-anak sekolah minggu atau remaja/pemuda tentang kebenaran firman Tuhan. Yang lain mungkin punya karunia untuk melayani, pergunaan kemampuan pemberian Tuhan dengan melayani mereka yang sedang susah, sakit, atau punya keterbatasan. Kepada beberapa yang lain Tuhan memberikan karunia menyembuhkan, segera pakai karunia untuk menjamah mereka yang sedang lemah tubuh melalui doa, perhatian, perawatan, dan tumpangan tangan di dalam nama Yesus Kristus.
Jika kita tidak memanfaatkan karunia, lama kelamaan karunia itu bisa padam. Penyebabnya bisa banyak hal, dari tekanan, penderitaan atau ketakutan, semua bisa memadamkan karunia Allah. Sayang sekali jika kita punya tapi tidak digunakan. Harus dijaga agar menyala (Rm. 12:11). Jangan memadamkan Roh (1Tes. 5:19).
Bagaimana supaya tidak padam? Jangan Minder karena tekanan. Jangan keder karena penderitaan. Ingat kuasa Tuhan nyata dalam kelemahan kita. Jaga hati, ya hati ini harus dijaga, karena disitu masalahnya. The heart of the matter is the matter of the heart!
Yuk, gunakan karunia yang Tuhan Yesus sudah berikan. Mari tetap pelihara dan kembangkan karunia yang ada di dalam kita.
Refleksi Diri:
- Apa karunia yang Tuhan sudah anugerahkan kepada Anda?
- Sudahkah Anda mengembangkan dan menggunakan karunia tersebut untuk pekejaan pelayanan Tuhan?