Menjadi imitasi Kristus
Efesus 5:1-21
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.
- Efesus 5:8
Identitas diri seseorang biasanya tampak dari apa yang mereka tampilkan. Walaupun tidak sepenuhnya demikian, tapi sering kali apa yang menjadi pola pikir, nilai-nilai hidup, keinginan seseorang, akan ia ekspresikan melalui gaya hidupnya. Misalnya, seseorang yang berjiwa bebas, ia akan menampilkan dirinya melalui pakaiannya dengan gaya berpakaian yang tak beraturan, semau gue aja, model pakaian yang tidak mau diatur oleh gaya berpakaian pada umumnya.
Nah, bagaimana kalau itu menyangkut identitas diri seorang Kristen? Identitas diri Kristen tampak dari apa yang kita pikirkan dan lakukan. Identitas diri Kristen diwujudkan melalui gaya hidup kita sehari-hari. Ingat! Firman Tuhan hari ini menyatakan bahwa kita adalah anak terang, yaitu anak-anak Tuhan yang telah dilepaskan dari kegelapan (kehidupan dalam keberdosaan) kepada terang (kehidupan yang seturut kebenaran firman Tuhan), dengan kuasa dan anugerah dari Tuhan Yesus. Inilah identitas diri orang Kristen.
Bagaimana caranya? Jadilah anak terang, yaitu imitasi dari Allah. Ayat pertama perikop hari ini menyatakan, jadilah “penurut penurut Allah”. Kata “penurut” berasal dari kata “mimetes” yang berarti, imitator atau imitasi dari Allah. Saat kita menuruti apa yang Tuhan perintahkan di dalam hidup kita, maka kita telah menjadi mirip (imitasi) dengan Allah. Selain itu, syarat utama menjadi anak-anak terang yang mencerminkan Kristus adalah ketaatan dalam melakukan perintahNya. Ketaatan membawa kita kepada kebenaran. Dosa diawali oleh ketidaktaatan satu orang yaitu Adam, tetapi karena ketaatan satu Orang, yaitu Adam Kedua, Yesus Kristus, manusia diselamatkan.
Sebagai anak terang kita harus meninggalkan identitas lampau kita sebagai anak kegelapan, yaitu manusia lama yang: percabulan, rupa-rupa kecemaran, perkataan yang kotor, yang kosong dan sembrono (ay. 3-4). Milikilah hidup yang telah diubahkan, layaknya Kristus: hidup di dalam kasih (ay. 2), mengucapkan syukur (ay. 4b), menjauhi kejahatan, mempergunakan waktu dengan baik, selalu bernyanyi dan bersorak dalam mazmur, kidung pujian dan nyanyian rohani (ay. 19).
Lakukanlah dengan sepenuh hati supaya tampak nyata identitas Kristus di dalam diri Anda!
Refleksi Diri:
- Sebagai anak-anak Terang, apakah Anda sudah menampilkan identitas diri Kristus di dalam keseharian Anda?
- Identitas lampau apa yang Anda ingin ubah untuk menjadi semakin serupa dengan identitas diri Kristus?