“MINUM” Suplemen Rohani
Mazmur 1:1-6
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
- Mazmur 1:2
Siapa mau bahagia? Semua orang pasti menjawab ya. Nah supaya kita bahagia, pemazmur mengajak kita untuk menyukai dan merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Ini resep bahagia orang Kristen: menjauhi yang Allah benci, menyukai yang Allah cintai, melakukan yang Allah perintahkan, dan tidak melakukan yang Allah tak perintahkan. Simple, kan!
Tuhan mau kita merenungkan firman-Nya. Bukan sekadar baca atau hafal saja tetapi merenungkannya, merefleksikan terhadap diri sendiri, lalu menerapkannya dalam kehidupan. Kenapa Tuhan mau seperti itu? Karena merenung itu pakai hati. Meresap ke dalam hati, dan tahu kan ketika sudah meresap di hati… berjuta rasanya. Kita jatuh cinta kepada-Nya. Kita suka firman-Nya.
Kata “merenungkan” pada ayat ini dalam bahasa Ibrani menggunakan kata hagah, yang artinya membayangkan. Jadi saat merenungkan firman, kita membayangkan firman itu, bisa dilakukan dengan memikirkannya dalam benak kita atau memperkatakannya di mulut kita. Saat kita secara rutin merenungkan firman, firman Tuhan bisa membentuk pikiran, sikap, dan tindakan kita semakin serupa dengan karakter dan sifat Tuhan.
Tuhan juga menyuruh kita merenungkannya siang dan malam agar membawa perkenanan Tuhan atas hidup kita. Apa arti siang malam? Sewaktu siang, yaitu kondisi hari bersinar terang, jika diibaratkan kehidupan saat kita ekonominya sedang berbinar, tubuh masih bugar, kita tetap ingat Tuhan. Sewaktu malam, yaitu kondisi gelap, jika diibaratkan kehidupan adalah ketika kita mulai eungap, ekonomi meredup, tubuh mulai sakit-sakitan, kita juga tetap ingat Tuhan. Bukan cuma ketika tak berdaya kita ingat firman-Nya, tetapi saat berjaya pun tetap ingat firman-Nya.
Itulah arti merenungkan siang dan malam. Itulah kebahagiaan yang sejati. Bahagia karena firman, bukan karena keadaan. Bahagia karena relasi, bukan karena situasi. Sudah tahu sekarang, kenapa kita tidak/belum bahagia? Agar hidup kita tak ragu dan terus ambigu, ambillah Suplemen Rohani Anda, yaitu firman Tuhan. “Minum” minimal sehari sekali yah... kalo bisa sehari tiga kali lebih bagus lagi, hihihi..
Refleksi diri:
- Apakah Anda sudah merenungkan firman Tuhan secara rutin? Bagaimana firman itu membentuk sikap dan tindakan Anda?
- Apa komitmen Anda yang baru dalam hal merenungkan firman Tuhan supaya hidup Anda bahagia?