Misi yang utama
Markus 1:29-39
Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.
- Markus 1:38-39
Cara Yesus memberitakan Injil dalam perikop ini adalah dengan memberitakannya di rumah-rumah ibadat dan mengusir setan-setan. Tugas Yesus datang ke dunia ini ternyata bukan sekadar menyembuhkan orang atau menggandakan makanan, tapi juga memberitakan Injil. Karena alasan itulah maka Yesus meninggalkan orang-orang yang minta kesembuhan di rumah ibu mertua Petrus (ay. 29-34). Fokus-Nya adalah memberitakan Injil. Hendaklah ini juga jadi fokus kita.
Banyak orang bersembunyi di balik tugas pelayanan gereja, membangun dan merintis gereja, mengajar dan menjadi pembicara seminar Kristiani, bahkan melatih orang untuk memberitakan Injil tapi dirinya sendiri tidak pernah memberitakan Injil. Memberitakan Injil harus menjadi tujuan utama Kristen sejati!
Yang celaka ada orang yang terjebak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk rapat, memikirkan pelayanan sampai tidak pernah memberitakan Injil. Kisah tentang misi dan pemberitaan Injil tertulis dalam kitab Kisah Para Rasul. Rapat hanya disebutkan di pasal 15 dari keseluruhan pasal yang berjumlah 28. Rapat penting untuk koordinasi supaya pelayanan teratur, juga menyusun strategi, dan yang lainnya, tapi ingat waktunya hanya 1 berbanding 28! Mission is not talking and meeting! Mission is about evangelizing and serving.
Kenyataannya, orang yang suka bermisi secara benar tidak terlalu suka rapat. Ini memang tidak terlalu bisa dibenarkan karena bagaimana pun rapat itu penting. Sebaliknya, orang yang banyak rapat tidak bisa bermisi dengan baik, terkesan lebih teoritis, sulit untuk memenangkan jiwa. Jika kita selidiki di dalam Alkitab, di bagian Injil mana Yesus mengadakan rapat? Ingat, yang harus rapat jangan lupa memenangkan jiwa.
Jika Tuhan Yesus sungguh kita junjung maka kita tidak bisa cari alasan untuk tidak mengikuti petunjuk dan teladan-Nya. Tugas pengikut-Nya adalah memperkenalkan Injil, yaitu Yesus sendiri yang telah menjadi Kabar Baik, kepada semua orang. Tujuannya supaya mereka yang terhilang mengenali-Nya dan akhirnya mau bertobat. Mereka menjadi orang yang lebih baik dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi mereka. Permisi tanya apakah Anda mau terlibat dalam misi Kerajaan Allah?
Salam misi sejati.
Refleksi Diri:
- Sudahkah Anda meneladani Yesus dalam hal memberitakan Injil?
- Apakah Anda sudah menjalankan misi melalui pelayanan Anda?