Natur panggilan kita
1 Petrus 1:13-25
tetapi hendaklah kamu kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.
1Petrus 1:15
Zaman sekarang banyak orang membuat inovasi-inovasi baru, baik dalam hal fashion, makanan, dan sebagainya. Intinya sesuatu yang berbeda dari biasanya atau sering disebut “anti-mainstream”. Orang Kristen pun dipanggil dalam pengertian lain dari “anti-mainstream”, yaitu tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Rm. 12:2).
Seorang penulis mengatakan ada dua cara ekstrim yang ditempuh dalam menghadapi dunia ini. Pertama paham eskapisme, yaitu kabur, mengasingkan diri, tidak berkontak dengan dunia. Ini hal yang sebenarnya sangat sulit. Kedua adalah konformisme, yaitu ikut larut dalam kejahatan dunia, apa yang dianggap dunia benar, kita lakukan saja. Namun, anak Tuhan punya opsi yang ketiga, yaitu menghadapinya tanpa kabur dan tanpa kompromi.
Memang tidak mudah untuk melakukan ini.
Orang-orang Kristen pada abad pertama pun diperhadapkan dengan kegaduhan dunia ini yang bisa mengguncangkan iman mereka, baik itu secara sosial, intelektual, dan agama. Seringkali hidup mereka menjadi taruhan atas iman mereka. Petrus mengingatkan akan panggilan orang-orang percaya, “tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis:
Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” Kata “memanggil” dalam tata bahasa Yunani menggunakan bentuk aorist, salah satu penjelasannya adalah suatu keadaan yang terjadi sekali di masa lalu tetapi efeknya berlangsung terus.
Artinya, panggilan orang percaya untuk menjadi berbeda dengan dunia ini adalah panggilan yang harus dijalani seumur hidup, setiap harinya. Panggilan orang percaya bukan menjadi sama dengan dunia tetapi menjadi semakin serupa dengan Allah yang Kudus. Inilah yang membuat orang percaya harusnya memiliki patokan hidup bukan dari dunia ini, tetapi dari Allah.
Tidak bisa dipungkiri, kita berhadapan dengan dunia yang jahat, baik di dalam dunia bisnis, pemerintahan, pendidikan atau pergaulan sehari-hari. Banyak konsep yang berlaku tidak sesuai dengan firman Tuhan. Mungkin kita sedang atau pernah jatuh terjerat dalam konsep dunia itu tetapi hari ini kita diingatkan kembali akan panggilan sejati kita. Hendaklah kita menjadi kudus sama seperti Tuhan Yesus.
HIDUPLAH KUDUS DI HADAPAN ALLAH, SAMA SEPERTI DIA YANG KUDUS.