Nikmati Prosesnya, Ikuti Ritme-Nya
Amsal 17
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
- Amsal 17:22
Tuhan Yesus mau kita bertahan dalam tekanan, tabah dalam pergumulan. Namun, kita seringkali berkata, “Mana tahann...” atau “Aku sudah tak tahan!” Tekanan, ancaman, cobaan, sering kita hadapi. Dilupakan, didiamkan, diputarbalikkan, ditinggalkan, satu saat pasti dialami. Semua itu membuat kita kewalahan dan kelelahan... tak mampu bertahan! Namun, bukankah Yesus sendiri berkata saat di dunia, “Jadilah kehendak-Mu, bukan kehendak-Ku.” Ayat ini mudah diucapkan, tetapi kalau untuk dilakukan? Nah, belum tentu.
Waktu kenyataan tidak sesuai dengan yang kita rencanakan. Masihkah kita taat? Susaaah! Inilah jalan hidup seorang murid Kristus untuk belajar penyerahan diri total kepada Tuhan. Memang susah, jauh dari kata mudah. Butuh adaptasi, butuh relasi, dan seringkali menguras emosi. Sampai kita temui bahwa hidup bersama Tuhan itu sebetulnya aduhai. Kadang harus santai, kadang butuh cincai, dan secara perlahan kita diajar lihai. Sabar ya shaaayy.... begitu kata anak-anak alay.
Nih, saya beri tips ya: Nikmati prosesnya, amati jalan-Nya, pelajari rute-Nya, ikuti ritme-Nya. Seperti yang sedang saya dan suami alami saat satu kali berkesempatan tinggal di Tulung Agung. Kota ini unik, orang sini suka sekali bilang ke utara, ke barat, ke timur, ke selatan. Saat kami bertanya arah jalan, kami malahan nyasar karena mereka seringnya mengarahkan, “Nanti lurus, lalu ke barat, belok ke utara.” Dan hasilnya kami semakin nyasar karena kami “buta” arah utara, selatan, timur dan barat. Selama ini kami tahunya lurus, kanan atau kiri. Inilah PR yang harus kami pelajari, mengetahui di mana matahari terbit dan terbenam, dari situ kami belajar timur dan barat. Nah, kemudian baru belajar arah utara dan selatan. Kalau tetap nyasar pakailah Mbah Google, hehehe...
Tips lainnya dibawa enjoy saja karena Amsal 17:22 berkata, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Apakah kalian sedang kehilangan arah? Ayo tetap bersukacita, miliki hati yang gembira, bertanyalah dalam doa kepada Yesus, Dia pasti akan menunjukkan jalan-Nya.
Refleksi diri:
- Apa tekanan hidup yang melaluinya Anda belajar diproses oleh Tuhan dan memahami kehendak-Nya?
- Apakah Anda sudah bersukacita dan bertanya dalam doa kepada Yesus?