PD Boleh, Tapi Jangan TPD
Yosua 7:1-9
... “Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja.”
- Yosua 7:3b
Apa maksud judul renungan hari ini? Kalau PD atau PeDe saya yakin banyak yang sudah dengar. Tapi TPD mungkin banyak yang belum tahu. TPD itu kepanjangan Terlalu PeDe alias terlalu percaya diri.
Mari kita baca ayat di atas sekali lagi. Menurut Anda, bangsa Israel berlaku PD atau TPD? Menurut saya, mereka TPD alias kepedean. Memang PeDe itu perlu tapi jangan terlalu PeDe. Sikap tersebut bisa buat orang lupa diri yang akhirnya terjebak dalam kesombongan. Orang Israel TPD karena baru saja menang berperang melawan Yerikho. Kita tahu tembok kota Yerikho besar, tebal, dan kokoh, mustahil diruntuhkan pada zaman itu. Namun, tembok Yerikho bisa runtuh hanya dengan cara dikelilingi oleh mereka sebanyak tujuh kali. Wuaah, itu spektakuler! Luarbiasa, karena tidak pernah ada tembok runtuh hanya dengan berjalan mengelilinginya saja.
Kota berikutnya yang bangsa Israel hadapi adalah kota kecil, Ai. Karena baru menang dari Yerikho mereka memandang enteng Ai. Aah, sedikit aja kok. Cuma kecil ajalah. Gampanglah... Mereka lupa yang memberikan kemenangan sebelumnya adalah Tuhan, bukan karena mereka jagoan. Orang Israel merasa kemenangan yang diperoleh akibat kekuatan sendiri. Lupa bahwa mereka bisa menang karena penyertaan Tuhan. Hati-hati dengan TPD, itu bisa jadi awal kejatuhan. Dan kenyataannya, sungguh Israel jatuh. Mereka alami kekalahan telak oleh penduduk kota Ai yang kecil.
Tuhan tidak jahat, Dia adalah Juruselamat kita. Israel merasa diri kuat. Mereka melangkah tanpa bertanya kepada Tuhan sumber segala hikmat. Akibat terlalu PeDe, karena merasa GeDe, akhirnya CaPeDe..
Anda dan saya hendaklah terus melibatkan Tuhan dalam hal besar atau kecil. Tetap mohonkan hikmat Tuhan di dalam setiap langkah kehidupan. Yang mau liburan karena merasa wabah sudah mereda, hampir nol kasus, ohh tidak apa-apa, refreshing dulu. Tapi ingat, tetap mintakan hikmat dan libatkan Tuhan dalam liburan Anda. Yang mau membuat keputusan bisnis, jangan merasa ohh ini sudah biasalah dikerjakan, sepele saja kok kerjaannya. Tetap ingat dan tanya Tuhan yaa...
Selamat melibatkan Tuhan Yesus dalam setiap keputusan.
Refleksi diri:
- Apa keputusan besar atau pun kecil yang saat ini sedang Anda hadapi dan sebelumnya perlu Anda tanyakan kepada Tuhan Yesus?
- Apakah Anda sudah sungguh-sungguh melibatkan Tuhan dalam mengambil keputusan tersebut?