Pencuri Dalam Rumah
Zakharia 5:1-4
Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi.
- 1 Petrus 4:17a
Beberapa hari yang lalu, kita merenungkan penglihatan tentang Yerusalem yang tidak bertembok (Zak. 2:1-5). Seolah menjadi kelanjutan bagian tersebut, penglihatan yang keenam ini paralel dengan bagian tersebut.
Jika pada penglihatan ketiga kita belajar mengenai Tuhan yang akan melindungi umat-Nya dari luar, kini kita membaca mengenai Tuhan yang akan melindungi umat-Nya dari dalam. Gulungan kitab menggambarkan firman dan ketetapan-ketetapan yang Tuhan telah berikan bagi umat-Nya, sekaligus peringatan akan hukuman yang akan menimpa mereka yang sudah mengetahui kebenaran, tetapi tetap melanggar. Mengapa masih perlu ada peringatan akan penghukuman? Karena rupanya di dalam kumpulan orang-orang yang mengaku percaya pada Tuhan pun, masih ada musuh dalam selimut! Mereka digambarkan dalam penglihatan ini sebagai pencuri.
Ahh, yang benar? Mana mungkin ada orang-orang seperti ini di gereja? Jangan terlalu naif. Sekadar peringatan saja, banyak orang yang berada di dalam gereja, tetapi sebenarnya membenci gereja, entah secara sadar maupun tidak. Mereka yang memecah-belah gereja, yang bisanya hanya mengkritik dan menjelek-jelekkan gereja, bahkan yang merasa gereja tidak akan berjalan jika mereka tidak ada. Mereka-mereka inilah yang dikatakan “pencuri”.
Seorang hamba Tuhan pernah mengatakan kepada saya bahwa ia berencana menulis buku berjudul “dibohongi gereja” yang berisi kesaksian tentang kepahitan-kepahitan yang dialaminya selama berjemaat dan melayani sebagai hamba Tuhan gereja. Saya tahu ia tidak sedang bercanda. Kebodohan saya pada waktu itu adalah tidak menegurnya. Saya hanya mengatakan, “Tidak semua gereja seperti itu.” Seharusnya saya mengingatkan bahwa ia adalah hamba Tuhan yang harus mencintai gereja. Jika melihat ada kekurangan dalam gereja, kita seharusnya mempelajari lebih dalam mengapa kekurangan tersebut terjadi, sekaligus berusaha memperbaikinya.
Tidak ada gereja yang sempurna. Inilah mengapa penglihatan keenam ini diberikan. Selama masih di bumi, lalang masih tumbuh bersama gandum (Mat. 13:24-30). Jangan-jangan kita yang merasa dikelilingi terlalu banyak lalang di gereja, lantas menjelek-jelekkan dan memecah-belah tubuh Kristus yang dikasihi-Nya, justru adalah lalang-lalang itu sendiri. Jika iya, segeralah bertobat. Penglihatan ini berbicara tentang kita, para “pencuri” di rumah Tuhan yang masih bebas dari hukuman.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda memiliki pengalaman-pengalaman pahit selama bergereja? Mengapa pengalaman tersebut terjadi? Apakah semata-mata karena kesalahan orang lain ataukah Anda memiliki andil di dalamnya?
- Bagaimana selama ini cara Anda mengkritik gereja tempat Anda berjemaat? Apakah Anda sudah memberikan andil membangun gereja dari kritikan Anda?