Pengharapan Yang Hidup
1 Petrus 1:3-5
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
- 1 Petrus 1:3
Harapan adalah sebuah kekuatan yang membuat seseorang dapat bertahan di dalam kesesakan. Di dunia ini, tak seorang pun yang pernah luput dari pergumulan hidup. Surat 1 Petrus ditujukan kepada orang-orang Kristen yang sedang dalam pergumulan.
Orang-orang Kristen saat itu merantau ke berbagai tempat akibat penganiayaan yang dialami mereka di Yerusalem oleh pemerintahan Roma karena tidak mau menyembah kaisar. Merantau ke daerah yang baru bukan berarti menyelesaian pergumulan. Di tempat baru mereka harus beradaptasi dengan lingkungan dan mata pencaharian yang baru.
Surat 1 Petrus memberikan penghiburan serta kekuatan bagi mereka. Di tengah situasi sukar, mereka jadi memiliki pengharapan yang hidup. Bukan pengharapan palsu melainkan pengharapan pasti yang diterima melalui iman mereka kepada Kristus, yaitu keselamatan kekal. Pengharapan ini membuat mereka bersukacita sekalipun mengalami berbagai macam pencobaan, kesukaran, dan air mata. Kebahagiaan yang akan mereka peroleh di sorga kelak tak bisa dibandingkan dengan penderitaan di bumi saat ini.
Pengharapan memberikan mereka semangat untuk tetap bertahan dan berkarya selama di dunia. Walaupun banyak pergumulan harus dialami, akhir dari segala sesuatu adalah anugerah keselamatan yang mereka terima. Melalui pengharapan ini, mereka paham dunia bukanlah rumah permanen mereka. Rumah mereka adalah sorga bersama Bapa. Status mereka di dunia adalah pendatang yang sifatnya sementara saja.
Pergumulan yang diizinkan dialami orang-orang Kristen bukan tanpa rencana Allah. Karena penganiayaan, mereka menyelamatkan diri dengan merantau ke berbagai daerah yang lebih aman sehingga Injil pun tersebar keluar Yerusalem. Mereka menjadi berkat dengan menjadi saksi di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan bahkan sampai ke ujung bumi. Ini sesuai dengan amanat Yesus Kristus.
Saat ini, Anda mungkin tak mengalami pergumulan seperti yang dialami oleh penerima surat pertama Surat Petrus. Namun, Anda tak lepas dari pergumulan-pergumulan hidup yang mungkin membawa Anda pada kesukaran besar. Ingatlah senantiasa akan Tuhan Yesus, Sang sumber pengharapan. Yesus pasti punya rencana di balik pergumulan Anda karena Anda adalah anak-Nya dan Dia pasti akan memelihara hidup Anda.
Refleksi diri:
- Apa pergumulan berat yang pernah Anda alami yang membuat Anda putus asa?
- Bagaimana cara Anda menghadapi pergumulan tersebut? Apakah Anda melewatinya dengan berharap kepada Tuhan Yesus Kristus?