Penyalur Kebaikan Tuhan
Lukas 13:10-17
Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat. Lukas 13:14
Hari Sabat menurut hukum Yahudi di zaman Tuhan Yesus hidup, melarang umat untuk melakukan apa pun selain beristirahat dan beribadah. Penafsiran yang keliru tentang hukum Sabat ini, akhirnya meluas sampai pada tindakan menyembuhkan dan berbuat baik. Perbuatan tersebut dianggap sebagai pekerjaan yang melanggar hukum Taurat.
Tuhan Yesus memaknai Sabat dengan menyembuhkan orang sakit, memerdekakan orang terbelenggu dosa, dan melakukan berbagai macam perbuatan baik. Dia hendak menanamkan bahwa esensi ibadah adalah ketika kita bisa menjadi saluran Tuhan untuk berbuat baik bagi semua orang, termasuk mereka yang sakit, susah, tertekan atau terbelenggu. Yesus hendak menyalurkan kasih-Nya melalui kita sehingga orang lain dapat berjumpa dan merasakan kebaikan Tuhan. Sistem dan semua peraturan seharusnya memudahkan orang untuk melakukan pelayanan yang memuliakan Tuhan, bukannya malah membuat orang tidak bisa berbuat apa-apa. Itulah prinsip-prinsip kekristenan yang diajarkan oleh Yesus pada masa hidup-Nya.
Benih kebaikan akan bertumbuh jika kita membiasakan diri menjadi penyalur kasih Tuhan Yesus kepada sesama. Terus berbuat baik kendati orang lain tidak menghargainya. Perbuatan baik yang sejati bukan berdasarkan siapa orang yang kita tuju, melainkan berdasarkan siapa diri Anda sesungguhnya.
Yesus tetap memancarkan kebaikan sampai di atas kayu salib. Dia sabar dan mengampuni Petrus yang menyangkali-Nya. Yesus memahami para murid yang tak mampu bertahan satu jam saja dalam berdoa. Dia masih bisa mengampuni orang yang menyalibkan diri-Nya. Berjuanglah untuk meniru dan meneladani perbuatan Yesus. Bertekadlah untuk tetap berbuat baik. Kuatkan tekad Anda bagaikan batu karang di tepian pantai, yang tetap tegak menjulang meski ombak kerap kali datang menerjang.
Perbuatan baik apa yang Anda sudah rencanakan tapi belum dilaksanakan? Apa yang menjadi penghalangannya? Coba renungkan, kepada siapa Tuhan ingin memakai Anda sebagai saluran kebaikan-Nya dalam menolong, melegakan atau memerdekakan orang tersebut. Segera lakukan perbuatan baik Anda!
Salam tak jemu berbuat baik.
JADILAH AGEN PENYALUR KEBAIKAN TUHAN YESUS MELALUI PERBUATAN BAIK YANG ANDA LAKUKAN KEPADA SESAMA.