Penyembah yang Benar
Yohanes 4:19-26
Percayalah kepada-Ku, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem Yohanes 4:21
Di sepanjang masa, banyak sekali muncul perdebatan mengenai bagaimana cara yang benar orang Kristen menyembah Tuhan. Seringkali perdebatan ini hanya sebatas musik yang dimainkan, tempat yang digunakan atau lagu yang dinyanyikan. Sebenarnya, penyembahan seperti apa yang Tuhan maksudkan? Salah satu hal terpenting kalau kita ingin membeli barang elektronik adalah buku panduan pemakaian. Buku ini sangat membantu sekali dalam mengoperasikan barang tersebut. Demikian pula dalam hal penyembahan, sangat membantu kalau kita tahu apa yang Tuhan kehendaki melalui buku panduan Tuhan, yaitu Kitab Suci.
Tuhan Yesus mengatakan Bapa menghendaki penyembah-penyembah yang menyembah dalam roh dan kebenaran (ay. 23) dan alasannya karena Allah itu Roh, barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. (ay. 24). Yesus tidak memberikan opsi lain, Dia hanya mengatakan Bapa menghendaki para penyembah, menyembah di dalam roh dan kebenaran.
Roh adalah bagian manusia yang tidak kasat mata, ini berarti ibadah berasal dari hati yang paling asli. Apa yang ada di dalam hati muncul keluar, yaitu kesadaran bahwa kita senantiasa berhadapan dengan Allah yang adalah Roh. Hati yang sungguh-sungguh menyembah Tuhan, bukan karena tata cara atau tempat ibadah.
Penyembahan erat kaitannya dengan praktik kehidupan sehari-hari.
Menyembah dalam kebenaran adalah menyangkut cara hidup yang terus disesuaikan dengan Sang Kebenaran, yaitu Yesus Kristus. Seorang uskup bernama William Temple mengatakan, “Ibadah adalah penyerahan seantero keberadaan diri kita kepada Tuhan.” Ketika kita menyembah, seluruh keberadaan roh, hati dan pikiran kita, kita persembahkan untuk Tuhan Yesus di dalam kebenaran-Nya, baik itu di dalam ibadah maupun di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Allah menginginkan kita menyembah dalam roh dan kebenaran. Hendaklah hati kita hanya tertuju kepada Tuhan Yesus, itulah penyembahan yang benar. Liturgi, musik, atau tata cara di dalam ibadah itu penting, tetapi yang terpenting adalah mempersembahkan hidup kita hanya kepada Yesus. Tanpa hati dan sikap menyembah yang benar di hadapan Yesus, semua penyembahan kita akan sia-sia.
PENYEMBAHAN YANG BENAR DIMULAI DARI HATI YANG TERTUJU KEPADA YESUS, MENJALAR KE DALAM IBADAH DAN PRAKTIK KEHIDUPAN ANDA.