Perasaan Campur Aduk
Mazmur 25
TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
- Mazmur 25:8
Anda mungkin pernah atau sedang berada di dalam situasi permasalahan yang menumpuk. Perasaan Anda pun mungkin bercampur aduk ketika berhadapan dengan masalah. Tentu situasi ini tidaklah mudah dan membuat gelisah hati. Sampai-sampai Anda kalut berkata, “Saya nggak tahu harus ngapain sekarang. Saya benar-benar bingung, semuanya campur aduk.” Daud juga mengalami perasaan campur aduk di dalam Mazmur 25. Ia merasakan takut, bingung harus melangkah ke mana, lalu ditimpa perasaan bersalah, dan ia seperti kehilangan arah. Kita tidak bisa memastikan pergumulan apa yang sedang dihadapi oleh Daud, tetapi pergumulannya bukan main-main.
Apa yang kita bisa pelajari dari pergumulan Daud? Pertama, jangan berhenti datang kepada Tuhan, seperti yang dilakukan Daud walaupun banyak hal ia tidak mengerti. Meskipun Daud harus menunggu jawaban Tuhan, tetapi ia tetap datang kepada Tuhan. Pada ayat 1-7 Daud datang berdoa dan memohon kepada Tuhan, lalu ayat 11 ia berdoa lagi, sampai ayat 16-22 ia tetap datang memohon kepada Tuhan. Saat datang menghampiri Tuhan, kita bukannya kehilangan kekuatan melainkan justru mendapatkan kekuatan. Kalau kita kecewa lalu meninggalkan Tuhan, justru kita akan kehilangan arah dan semakin dicengkeram ketakutan.
Kedua, ikuti langkah Tuhan. Daud tidak tahu arah, ia bingung harus melangkah ke mana. Di dalam keraguannya, Daud percaya pada jalan Tuhan, “TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.” (ay. 8). Tuhan kemudian menunjukkan jalan-Nya, Daud mengikuti-Nya. Kemudian ia berkata, “Mataku tetap terarah kepada TUHAN,” (ay. 15). Banyak dari kita sedang bingung dengan situasi hari ini, tidak tahu harus melangkah ke mana. Jalani apa yang benar di hadapan Tuhan, bukan kita yang sedang menentukan jalan, tetapi jalan kita justru sedang dituntun Tuhan.
Ingat, Tuhan Yesus adalah jalan kita satu-satunya. Tanpa Yesus hidup kita tidak ada artinya, tetapi di dalam Dia kita dituntun oleh-Nya berjalan sampai garis akhir. Jika hari ini perasaan kita sedang campur aduk, datanglah kepada Tuhan Yesus dan percayalah kita berjalan bersama Dia.
Refleksi diri:
- Apa alasan Anda harus tetap datang kepada Tuhan ketika perasaan Anda bercampur aduk menghadapi masalah?
- Mengapa kita sering menjadi bingung sendiri saat menghadapi masalah? Apakah Anda sudah mengikuti tuntunan Yesus?