Rancangan Indah Tuhan
Roma 8:18-30
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
- Roma 8:28
Akhir tahun lalu, kami kedatangan sahabat lama yang kami kenal sejak gadis dan sekarang sudah punya dua orang anak. Ia datang dari luar kota. Kami berbincang-bincang sejak dari makan siang sampai makan malam. Mulai
dari makanan berat, sedang, ringan, camilan, buah-buahan, lalu makanan berat lagi. Kami saling bercerita dan bersyukur melihat bagaimana Tuhan menolong kehidupan kami masing-masing.
Teman kami ini bertanya, “Kalian masih suka masak Sop Amburadul? Dulu di Tiongkok anak-anak kalian khan sering diberi makan sop ini.” Sop Amburadul adalah sop yang kami buat menggunakan bahan asal masuk. Segala sayuran yang ada di kulkas, kami masak jadi satu. Kondisi kekurangan mengajarkan kami jadi kreatif. Saat itu hidup kami keras dan keuangan pas-pas-an, kami harus kreatif memaksimalkan apa yang ada di dalam kulkas agar bisa jadi masakan. Meski demikian Sop Amburadul tetap terasa lezat karena kami tahu Tuhan yang menyediakan bagi kami sekeluarga.
Paulus pada ayat hari ini mengajarkan bahwa ada janji indah bagi mereka yang mengasihi dengan sungguh. Janji yang pasti Tuhan wujudkan untuk anak-anak-Nya yang setia mengikuti dan menuruti kehendak-Nya. Bahwa Dia selalu bekerja membuat rancangan indah di dalam hidup mereka. Meskipun dalam kesulitan atau kekurangan, tapi di tengah kondisi tersebut tetap bisa mendatangkan kebaikan bagi mereka. Anak-anak-Nya senantiasa bersukacita karena rancangan-Nya indah.
Allah turut bekerja dan sungguh amat terbukti pertolongan-Nya dalam setiap tahap kehidupan kami. Meskipun kondisi pas-pasan dan tinggal di negara yang asing, Dia tetap bekerja mendatangkan kebaikan di dalam setiap pengalaman hidup kami selama di Tiongkok. Dan itu sungguh indah adanya.
Cobalah mengingat masa-masa paling berat, susah, dan menyakitkan yang pernah Anda alami. Kalau hari ini Anda dan saya masih ada dan kuat, itu semua karena siapa? Karena Tuhan! Kondisi yang berat, menyesakkan, dan menyusahkan, semua diizinkan-Nya terjadi untuk mendatangkan kebaikan bagi kita semua. Tetap milikilah relasi dengan Yesus agar Anda mampu melewatinya. Ada amin, saudaraku?
Refleksi Diri:
- Apa kondisi sulit dan berat yang pernah Anda alami yang pernah Anda lewati bersama Tuhan?
- Bagaimana Anda bisa melihat rancangan indah di balik kondisi tersebut?