Realita Iman Orang Percaya
Pengkhotbah 3:1-15
Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
- Pengkhotbah 3:13
Kehidupan manusia di dalam dunia bagaikan sebuah perjalanan dan perjalanan hidup orang yang percaya kepada Yesus, merupakan perjalanan iman. Saat menjalani hidup ada waktunya kita mengalami keberhasilan, tetapi ada waktunya juga kita mengalami kegagalan. Jatuh dan bangun menjadi bagian kehidupan kita. Itulah realita iman perjalanan kehidupan kita yang kadang mengalami rintangan dan tantangan.
Dalam menghadapi realita iman, kita harus menyadari bahwa “untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya” (ay. 1). Apapun keadaan kita saat ini, dalam berbagai momen atau kesempatan, dalam keadaan baik atau buruk, kita harus yakin bahwa Tuhan pasti memberikan yang terbaik. Waktu Tuhan adalah waktu yang terindah (ay. 11).
Kita harus menyadari bahwa segala yang kita lakukan selama hidup adalah pemberian Allah (ay. 13). Kita mungkin merasa telah berjerih payah dan layak menikmati kesenangan dalam hidup kita. Namun, sesungguhnya segala hasil jerih payah tersebut, ternyata adalah anugerah Allah.
Allah memberikan lika-liku perjalanan kehidupan supaya manusia belajar hidup takut akan Dia (ay. 14). Dalam realita iman, Tuhan mengizinkan berbagai situasi hidup terjadi supaya kita semakin dekat dengan-Nya, menghormati dan takut Dia, serta semakin memiliki hikmat-Nya.
Jalani kehidupan ini dengan suatu kesadaran bahwa semua karena anugerah Allah. Orang yang berjalan di dalam anugerah Tuhan bukan berarti tidak mengalami kesulitan dan kegagalan, tetapi ia akan bertahan di tengah berbagai situasi. Ia tidak mudah putus asa, tetap semangat dan kuat di masa-masa yang sukar, tidak mudah mengeluh atau menyalahkan siapa pun, karena yakin selalu ada anugerah-Nya. Orang yang hidup dalam anugerah Tuhan, hidupnya dipenuhi ucapan syukur. “Janganlah lupakan segala kebaikan-Nya.” (Mzm. 103:2).
Realita iman seperti apa yang sedang Anda jalani? Sadarlah bahwa segala sesuatu ada waktunya dan selalu ada Tuhan Yesus bersama kita. Marilah kita jalani kehidupan dengan bersyukur atas anugerah demi anugerah-Nya. Apa pun realita iman yang sedang kita hadapi, marilah kita semakin takut akan Tuhan. Melangkahlah dengan pasti dan tetap semangat.
Refleksi Diri:
- Bagaimana realita iman perjalanan hidup Anda sebagai orang percaya? Apapun kondisi hidup Anda, apakah Anda yakin Yesus selalu menyertai?
- Sudahkah Anda mengucap syukur atas anugerah demi anugerah yang telah Anda terima selama menjalani hidup?