Saat malaikat tak menolong
Kisah Para Rasul 12:1-17
Ia (Herodes) menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Lalu malaikat itu berkata kepadanya (Petrus): “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!”
- Kisah Para Rasul 12:2, 8b
Setiap manusia pasti pernah mengalami kejadian tak terduga, baik yang menimpa diri sendiri atau pun orang lain. Akhir ceritanya bisa bermacam-macam. Ada orang yang menderita sakit bertahun-tahun, tiba-tiba Tuhan sembuhkan dengan cara yang ajaib. Sebaliknya, ada yang sakit biasa-biasa saja, tanpa diduga nyawanya justru tak tertolong. Saat kita melihat atau bahkan mengalami kejadian seperti itu, mungkin kita bertanya-tanya di dalam hati, mengapa Tuhan menyembuhkan mereka yang sudah sekarat tapi tidak menolong yang lain?
Perikop hari ini mungkin juga buat kita bertanya-tanya, mengapa Tuhan tidak menyelamatkan Yakobus dari tangan Herodes, sama halnya Dia menyelamatkan Petrus? Pada waktu itu Petrus dipenjara, kedua tangannya terbelenggu dan berada di bawah pengawasan super ketat (ay. 4). Ia sebenarnya sedang menantikan hukuman kematiannya setelah hari Paskah (ay. 3-5). Namun, Tuhan mengutus malaikat-Nya dan membebaskan Petrus dari penjara (ay. 7-9). Bukankah ini sebuah mukjizat yang luar biasa? Tapi mengapa tidak ada malaikat penolong untuk Yakobus (ay. 1-2)? Allah mengizinkan Yakobus mati, tapi mengutus malaikat untuk menyelamatkan Petrus. Ini merupakan rahasia Allah. Yakobus memperoleh kehormatan sebagai rasul pertama yang mati syahid. Dia mati seperti Tuhannya, demi pekerjaan Allah.
Sekalipun kita tidak mampu memahami cara Tuhan bekerja, tetapi percayalah bahwa rancangan-Nya adalah baik dan benar. Mungkin saat ini kita seperti Yakobus yang terperangkap dalam masalah dan tidak ada malaikat menolong kita. Namun percayalah, masalah tersebut diizinkan-Nya terjadi demi kebaikan kita. Allah juga tidak melepaskan Kristus dari kematian, walaupun Dia sudah berdoa tiga kali. Itu adalah rancangan Allah. Jalan salib dirancang untuk menebus dan menyelamatkan manusia (Mat. 26:36-44).
Meskipun tidak ada malaikat menolong kita saat menghadapi kesusahan dan penderitaan, bukan berarti Tuhan sudah meninggalkan kita (Mat. 28:20). Dia punya rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan di balik setiap persoalan yang kita hadapi (Yer. 29:11; Rm. 8:28). Iman sejati percaya bahwa sekalipun tak ada malaikat penolong, tapi kita tetap yakin Allah bekerja dalam segala sesuatu yang kita alami.
Refleksi Diri:
- Mengapa Tuhan menyelamatkan Petrus dari kematian, sedangkan Yakobus tidak?
- Bagaimana sekarang Anda akan merespons kesusahan dan penderitaan yang menimpa hidup Anda?