Sebab Tuhan Baik
1 Tawarikh 16:7-36
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 1 Tawarikh 16:34
Perikop bacaan kita hari ini berisi puji-pujian yang dinyanyikan oleh paduan suara yang pertama kali ada. Suatu pujian yang muncul karena tabut Allah dipindahkan ke Sion. Sebuah ungkapan syukur yang menyatakan bahwa Tuhan itu baik adanya. Setidaknya, ada tiga alasan yang diungkapkan pada bagian ini, mengapa Tuhan disebut baik.
Pertama, Tuhan tidak pernah ingkar janji. “Ia ingat untuk selama-lama-nya akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan.” (ay. 15). Janji ini diucapkan sejak Abraham, Ishak, Yakub sampai kepada Daud. Janji yang melewati generasi demi generasi, tidak pernah dilupakan-Nya. Tingkatan janjinya Tuhan sempurna, berbeda jauh dengan kita yang seringkali ingkar janji kepada-Nya.
Kedua, Tuhan baik karena Dia tidak pernah meninggalkan kita. “Ketika jumlah mereka tidak seberapa, sedikit saja, dan mereka orang-orang asing di sana, dan mengembara dari bangsa yang satu ke bangsa lain, ... Ia tidak membiarkan siapa pun memeras mereka; ...” (ay. 19, 21a). Bangsa Israel harus mengarungi jalan yang berliku dan menghadapi berbagai hal yang tidak bisa mereka selesaikan jika tanpa campur tangan Tuhan yang selalu menyertai. Daud pun merasakan hal yang sama. Meskipun sudah diurapi sebagai raja, banyak hal sulit yang harus dihadapinya, tapi Daud tahu Allah tidak pernah meninggalkannya. Itulah Tuhan yang baik. Dia tidak pernah tidur.
Dia tidak pernah lelah. Tuhan selalu ada untuk kita, sekalipun kita sering mengacuhkan-Nya. Jangan takut lagi! Tuhan selalu bersama kita, bahkan di saat semua orang meninggalkan kita.
Ketiga, kasih-Nya tidak berkesudahan. “Bahwasannya kasih untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” (ay. 34b). Bukan hanya besar, tapi kasih-Nya kepada umat, tidak ada kadaluwarsanya. Sepanjang masa, tidak pernah berkesudahan dan semuanya bisa dibuktikan melalui diri Kristus yang disalib.
Ayo, belajarlah bersyukur kepada Tuhan, karena Dia, Allah yang Baik dan kebaikan-Nya tidak pernah berkesudahan di dalam hidup kita. Ingatlah selalu kebaikan-Nya yang sangat-sangat berlimpah dan katakan, “Terimakasih Yesus untuk kebaikan-Mu.”
JIKA ANDA RAGU AKAN KEBAIKAN TUHAN, INGAT KEMBALI KASIH SETIA-NYA SEPANJANG PERJALANAN HIDUP ANDA.