Sekarang Masa Penampian
Matius 3:1-12
Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.”
- Matius 3:12
Ayat di atas diucapkan oleh Yohanes Pembaptis tentang Tuhan Yesus. Ia bernubuat tentang apa yang akan dilakukan oleh Yesus. Pertama-tama, saya harus jelaskan dulu apa yang dimaksud dengan alat penampi. Alat penampi adalah alat seperti garpu besar untuk memisahkan bulir gandum dari jerami atau sekam gandum. Yohanes sedang mengumpamakan pekerjaan Tuhan Yesus seperti pekerjaan seorang petani yang menampi gandum. Ia sedang memisahkan dan membersihkan gandum dari materi-materi yang tidak berguna. Yang bagus dikumpulkan-Nya, sedangkan sekam yang tidak berguna dibakar dalam api. Dibakar dalam api merujuk pada penghukuman dari Allah.
Apa yang dimaksudkan Yohanes Pembaptis jelas: Tuhan Yesus datang membawa keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya. Inilah intisari berita Injil (kabar baik). Akan tetapi, ada konsekuensi bagi orang yang tidak percaya kepada Yesus, yaitu penghukuman. Masa kedatangan Tuhan Yesus yang pertama sampai kedatangan-Nya nanti kedua kalinya adalah masa penampian. Artinya, sejak hari Natal pertama sampai hari kedatangan-Nya yang kedua kali, Tuhan memberi kesempatan kepada orang-orang untuk percaya kepada-Nya. Kelak waktunya akan habis, entah karena Tuhan Yesus datang kembali atau karena manusia meninggal dunia. Ketika hari itu datang, setiap orang harus menghadap takhta pengadilan Tuhan dan ditentukan nasibnya.
Tidak semua orang yang mengaku Kristen pasti diselamatkan (Mat. 7:21-23). Masa sekarang adalah masa penampian. Tuhan sedang memisahkan orang-orang yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya dari orang-orang yang mengaku-ngaku percaya saja kepada-Nya. Tuhan sedang menguji, apakah kita orang Kristen sejati yang menghasilkan “buah yang sesuai dengan pertobatan” (ay. 8) atau sebaliknya, kita ternyata seperti “pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik” dan akhirnya “ditebang dan dibuang ke dalam api.” (ay. 10). Ketika pandemi Covid-19 melanda, ada banyak orang Kristen yang semakin dekat dengan Tuhan, semakin maju rohaninya. Di sisi lain, ada banyak orang Kristen yang semakin jauh dari Tuhan dengan melalaikan ibadah dan persekutuan dengan-Nya. Saya berdoa dan berharap Anda termasuk gandum yang berisi dan berbulir lebat.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda yakin termasuk “gandum” dan bukan “sekam” di masa-masa penampian sekarang ini?
- Bagaimana respons Anda terhadap kebenaran bahwa sekarang adalah masa penampian?