Semua Bisa Melayani
Yeremia 1:4-10
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
- Markus 10:45
Saya seorang yang penuh keraguan saat menjawab panggilan Tuhan menjadi hamba Tuhan. Saya tidak pandai berbicara, seorang yang demam panggung, dan juga tidak memiliki kemampuan yang istimewa. Karena itu, muncul satu pertanyaan dalam benak saya ketika menjawab panggilan Tuhan, Tuhan mau pakai orang seperti saya? Untuk apa? Butuh waktu bertahun-tahun meyakinkan panggilan ini. Namun, saat menjalaninya selangkah demi selangkah, saya lantas tahu bahwa kunci melayani adalah kebergantungan kepada Tuhan. Pelayanan yang saya lakukan adalah milik-Nya.
Yeremia juga menghadapi tantangan besar di dalam pelayanannya. Ia sempat berdalih, alasannya dua: tidak pandai bicara dan masih muda (ay. 6). Yeremia melihat dirinya tidak masuk kualifikasi. Tuhan pasti salah pilih. Usianya baru 20-an, sedangkan yang dihadapi adalah para penguasa, lebih senior, mereka yang kemampuannya lebih mumpuni dibanding dirinya. Terlebih kondisi orang Israel yang suka memberontak. Ia sadar pelayanan yang dilakukannya haruslah bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.
Kenapa harus bergantung? Pertama, Tuhan sudah berjanji akan menyertai. Tuhan tidak terima akan alasan Yeremia. “Jangan katakan: aku ini masih muda.” (ay. 7). “Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau.” (ay. 8). Kondisi paling ideal seseorang melayani Tuhan adalah ketika Dia menyertainya. Penyertaan Tuhan memang tidak membebaskan Yeremia dari masalah, ia malah berkali-kali menghadapi bahaya, tapi Dia selalu hadir menyertainya.
Kedua, Tuhan sudah memperlengkapi. “Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: ‘Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.’” (ay. 9). Tuhan menyentuh bagian terlemah Yeremia, yaitu kemampuan berbicaranya. Allah tahu Yeremia memang tidak sanggup kalau mengerjakan berdasarkan kekuatannya. Tuhan tidak menyuruhnya berjalan dengan kemampuannya sendiri, tetapi Tuhan yang memberikan kemampuan kepadanya.
Menolak panggilan Tuhan Yesus dengan berbagai dalih, sama artinya dengan anti bergantung kepada-Nya. DL Moody berkata, “Dunia akan melihat apa yang Allah mampu lakukan tatkala seseorang berserah secara total kepada-Nya.” Anda pun pasti bisa berbagian di dalam panggilan pelayanan Tuhan, asal sungguh mengandalkan-Nya.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda pernah berdalih dan mencari alasan tidak bisa melayani Tuhan? Kenapa?
- Apa yang sekarang akan Anda lakukan untuk memenuhi panggilan melayani Tuhan?