Semua orang berdosa
Roma 3:21-31
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
- Roma 3:23
Rasul Paulus menuliskan ayat ini karena ingin menekankan dua hal penting, yaitu:
Pertama, mengurangi rasa unggul, superioritas orang Yahudi. Orang Yahudi sangat bangga dengan dirinya karena merasa sebagai keturunan Abraham yang dipanggil Allah dan bapa orang beriman. Mereka yakin karena Abraham orang yang sangat beriman maka otomatis keturunannya juga orang yang beriman.
Konsep keliru inilah yang diingatkan oleh Paulus. Kalau selama ini orang Yahudi menganggap orang non Yahudi atau Yahudi campuran sebagai orang yang berdosa dan kafir, maka kini Paulus menegaskan bahwa sesungguhnya semua orang, baik orang non Yahudi maupun orang Yahudi adalah orang yang berdosa. Mereka semua telah kehilangan kemuliaan Allah dan pasti tidak luput dari hukuman kekal Allah. Karena itu, orang Yahudi perlu sungguh bertobat dan menerima anugerah keselamatan Allah di dalam Mesias yang sudah datang ke dunia, yaitu Yesus Kristus.
Kedua, menaikkan rasa rendah diri orang non Yahudi yang beranggapan tidak ada satu pun yang dapat mereka perbuat untuk bisa hidup seperti orang Yahudi, yang masuk dalam posisi beriman. Paulus hendak meyakinkan orang non Yahudi, bahwa mereka pun punya hak dan status yang sama dengan orang Yahudi ketika sungguh mau bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka. Orang Yahudi dan non Yahudi, keduanya sama-sama berada dalam kondisi sulit secara rohani. Namun demikian, oleh kasih karunia mereka semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan di dalam Kristus Yesus.
Saudaraku, Alkitab hendak mengingatkan bahwa tidak ada orang menjadi rohani secara keturunan, semua orang telah jatuh dalam dosa. Selain itu, semua yang rohani tidak harus menjadi sombong melainkan tetap sadar bahwa dosa bisa menjatuhkan orang percaya. Terakhir, kita semua sama orang berdosa, butuh kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus untuk bisa diterima menjadi anak Allah.
Setelah itu, jadilah anak Allah yang menaati-Nya dan bersaksi tentang kasih-Nya.
Refleksi Diri:
- Sungguhkah Anda sadar akan dosa dan mengandalkan kasih karunia Allah untuk bisa diselamatkan dan dibangunkan kerohaniannya?
- Apakah Anda sudah menjadi anak Allah yang taat dan rindu bersaksi mengenai anugerah dan kasih-Nya?