Seperti bapa sayang umat-Nya
Mazmur 103:1-22
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
- Mazmur 103: 13
Mengapa Daud menyamakan sayang Allah kepada kita, sama seperti bapa yang sayang kepada anak-anaknya? Pertama, supaya umat Tuhan bisa memahami secara konkrit kasih Bapa Sorgawi, sehingga mereka bisa mengenal Allah sebagai Bapa yang baik dan sempurna. Kedua, karena memang umumnya bapa sungguh menyayangi anak-anaknya, walau dengan cara yang terkadang tidak dapat dimengerti oleh anak-anaknya. Bahkan ada survei yang menyimpulkan bahwa kasih bapa kepada anaknya, melebihi kasih kepada istrinya sendiri.
Saya dibesarkan tanpa ayah. Jadi saya tidak punya pengalaman seperti apa figur ayah yang baik. Ketika membaca ayat di atas pun saya bingung bagaimana sih sebenarnya kasih Allah yang seperti kasih Bapa? Ya, melalui buku dan melihat banyak contoh, saya bisa melihat bagaimana ayah yang baik mengasihi anak-anaknya.
Sewaktu jadi ayah, saya juga bingung bagaimana menjadi ayah yang baik, tapi saya mau belajar menyayangi anak-anak sebisa saya. Waktu mereka masih bayi, saya yang memandikannya. Saya mengajak bermain, menggendong, dan memeluk mereka. Mengantar jemput sekolah dan sebagainya. Saya sudah berusaha walaupun ada kegagalan di sana sini. Tak jarang saya ingin memberikan kepada mereka yang termanis, walau untuk itu terlebih dahulu saya mengalami yang pahit. Namun, anak-anak tidak perlu tahu kesusahan saya. Saya juga belajar mengerti dan mengampuni anak-anak yang terkadang kelewatan dalam menjawab. Sampai saat ini saya masih belajar. Saya ingin paling tidak secuil yang saya lakukan bisa membuat anak-anak saya mengerti kasih Bapa di Sorga.
Saudaraku, di momen hari ayah ini, saya rindu para ayah boleh kembali semangat untuk melakukan hal-hal baik untuk anak-anak sehingga mereka bisa mengenal kasih Bapa sorgawi.
Hai kita yang masih punya ayah, di balik wajah tegar dan sikap mereka yang terkadang tidak bisa dimengerti, mereka sebenarnya telah banyak berkorban demi kebaikan kita. Tidakkah kita bisa berterima kasih kepada ayah kita hari ini. Ucapkanlah dan layani ayah kita pada hari ini, biar mereka merasakan betapa sayangnya kita pada mereka.
Salam Hari Ayah.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sebagai ayah masih terus belajar untuk mengasihi dan mendidik anak-anak supaya menjadi lebih baik?
- Bagi yang memiliki ayah, sudahkah Anda mengucapkan terima kasih dan mengasihi ayah Anda dengan sepenuh hati?