Seri Pentakosta (1): Roh Penolong
Yohanes 14:15-31
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. —Yohanes 14:16-17a
Hari Pentakosta dirayakan sebagai hari turunnya Roh Kudus, yakni Roh Penolong yang dijanjikan Yesus menyertai umat-Nya. Mengapa Roh Kudus disebut Penolong? Ada beberapa alasan. Pertama, Roh menolong kita untuk mengenal Sang Kebenaran, yakni Yesus. Kita tidak bisa otomatis mengenal Kristus, diperlukan pembelajaran yang intens untuk mengenal siapa Yesus dan karya-karya-Nya. Roh menolong pemahaman kita saat berusaha mengenal Kristus.
Kedua, Roh menolong kita dalam menjalankan misi Yesus, yaitu memenangkan jiwa dan memancarkan terang Kristus bagi dunia. Syukur kepada Allah yang mengirimkan Roh Kudus supaya kita tidak kesulitan menunaikan misi sendirian dan Dia juga menolong kita mempermudah pelaksanaan misi. Itulah sebabnya para rasul mampu berjalan masing-masing, menunaikan misi dalam karunia-Nya sehingga banyak jiwa dimenangkan dan gereja didirikan bagi Kristus.
Ketiga, Roh menolong setiap orang percaya menjalani hidup yang tidak gampang di dunia ini. Dia selalu hadir menyertai, senantiasa ingin menolong apa pun kesulitan kita.
Apakah Anda sudah merasakan pertolongan Roh Kudus? Apa buktinya kita sudah dipenuhi Roh Kudus? Kita akan diubahkan menjadi pribadi yang suka menolong. Menolong mereka yang sedang bertumbuh kerohaniannya semakin mengenal Kristus dan kebenaran-Nya, serta menjalankan misi Kristus. Beban dan passion mereka kadang sulit dimengerti tapi dukunglah mereka menggenapi misi Kristus sama seperti Kristus yang mengutus para murid-Nya. Yesus tidak membatasi murid-murid-Nya, Dia bahkan mengutus Penolong agar mereka bermisi sesuai kapasitas dan beban mereka.
Tolonglah juga orang yang sedang bingung menjalankan hidup di dalam dunia yang penuh kesulitan ini. Hidup bukan soal diri sendiri. Hidup adalah soal bagaimana kita menjadi alat Tuhan bagi sesama.
Orang yang unggul adalah penolong bagi yang lemah. Ia bagai mata bagi yang buta, kekuatan bagi yang lemah, dan tameng bagi yang tak berdaya. Ia berdiri tegak menolong yang terjatuh. Ia naik dengan mengangkat orang lain.
Saudaraku, demi nama Yesus dalam menyambut hari Pentakosta ini, marilah berdoa: Tuhan jadikanku penolong bagi sesamaku.. Mau..?
Salam penolong.
Refleksi Diri:
- Sejauh apa Anda merasakan butuh pertolongan Roh Kudus? Mengapa?
- Sudahkah Anda menjadi penolong bagi sesama sehingga mereka bisa me- nunaikan misi yang Kristus tetapkan di dalam hidup mereka?