Susu Yang Murni
1 Petrus 2:1-3
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan.
- 1 Petrus 2:2
Dalam 1 Petrus 1:22, Rasul Petrus menyinggung soal proses pertumbuhan iman orang Kristen yang dimulai dengan pengudusan diri. Wujud konkret pengudusan diri adalah mengasihi sesama. Dalam 1 Petrus 2:1, hal mengasihi sesama diperjelas dengan meninggalkan sifat, sikap, dan perbuatan yang merugikan orang lain. Perbuatan-perbuatan yang disebutkan itu tidak menandakan kasih.
Ia kemudian melanjutkan lagi dengan langkah berikutnya, yaitu seorang Kristen yang bertumbuh harus bersikap seperti bayi yang selalu ingin akan air susu yang murni. Rasul Petrus tidak menganggap para pembaca suratnya adalah orang Kristen yang baru bertobat, tetapi mereka harus bersikap seperti bayi yang baru lahir yang sering sekali menangis meminta susu. Bayi yang baru lahir bisa menangis minta susu setiap dua jam. Jadi, yang dimaksud Petrus adalah kerinduan rohani yang dalam seperti bayi yang selalu lapar. Susu dalam konteks ayat ini tidak berarti ajaran dasar, melainkan makanan yang sangat dibutuhkan dan bergizi untuk pertumbuhan rohani.
Susu adalah gambaran firman Tuhan yang berguna untuk membangun iman. Sama seperti bayi meminum susu, demikian pula seorang Kristen seharusnya “meminum susu rohani”, dalam hal ini membaca dan menerima firman Tuhan. Hanya dengan cara itu, ia akan dapat mengecap kebaikan Tuhan, yaitu mengalami persekutuan yang penuh sukacita dengan Allah. Oleh karena itu, adalah mengherankan jika ada orang Kristen tidak suka membaca Alkitab. Itu ibarat bayi tidak suka akan susu. Jika ini terjadi, berarti ada sesuatu yang salah bahwa bayi tersebut sedang sakit. Demikian pula, seorang Kristen yang tidak suka akan firman Tuhan berarti sedang sakit rohaninya. Jika ini terus terjadi, maka ia akan mengalami yang disebut stunting atau kondisi gagal bertumbuh karena kekurangan gizi. Jika stunting terus dibiarkan maka akan terjadi kematian. Seorang Kristen yang tidak haus akan makanan rohani akan terancam kesehatan rohaninya.
Refleksi Diri:
- Berapa kira-kira nilai kerinduan Anda firman Tuhan jika diberi nilai 1-10? Apakah Anda punya kerinduan yang menyehatkan kerohanian Anda?
- Bagaimana cara Anda membangun rasa haus dan rindu akan firman Tuhan?