Taat Tanpa Kompromi
2 Samuel 5:17-25
Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer.
- 2 Samuel 5:25
Apa yang menjadi bukti kalau kita adalah anak Allah? Apakah karena rajin ke gereja dan memberikan persembahan? Atau karena sudah terlibat pelayanan Tuhan? Semua itu benar sebagai orang Kristen. Namun, pertanyaan selanjutnya adalah apakah kita sungguh anak Allah yang setia kepada-Nya? Bukti nyata kita seorang anak Allah adalah ketaatan kita kepada-Nya.
Dalam kisah Daud pada perikop bacaan hari ini, kita bisa melihat bukti mengapa Tuhan memilih Daud menjadi raja atas bangsa Israel. Satu karakter yang membuat Daud selalu diingat oleh Tuhan sebagai “hamba-Ku yang setia”, yaitu ketaatannya. Daud selalu taat menuruti apa yang Tuhan perintahkan. Kisah pada perikop ini menjadi contoh nyata bagaimana Daud seorang yang taat tanpa kompromi.
Pada awal kisah, diceritakan orang Filistin mendengar kabar kalau Daud diurapi menjadi raja dan mereka ingin menangkap Daud. Daud kemudian lari menyelamatkan diri dan dalam pelariannya, ia bertanya kepada Tuhan, apakah harus maju melawan orang Filistin atau tidak? Tuhan memerintahkan Daud tetap maju berperang karena Dia berjanji akan menyerahkan orang Filistin ke tangan Daud. Akhirnya kemenangan diraih Daud.
Di peristiwa kedua, orang Filistin kembali berencana menyerang Israel. Daud pun bertanya lagi kepada Tuhan. Berbeda dengan sebelumnya, jawaban Tuhan cukup mengejutkan, “Janganlah maju!” dan Daud taat melakukan seperti yang Tuhan perintahkan.
Inilah kunci sukses Daud dalam hidup. Ia selalu mendengar suara Tuhan dan melakukannya. Daud hidup tidak berdasarkan hikmatnya sendiri tetapi berdasarkan hikmat dari Allah. Ia melangkah bukan karena rencana dan kemauannya, tetapi dengan rencana yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Jika kita ingin sukses, berjalanlah bersama dengan Tuhan Yesus. Dalam Matius 6:33 dikatakan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Ketika kita mencari Tuhan dan kebenaran-Nya maka kita akan melangkah sesuai dengan rencana dan maksud Tuhan. Percayalah, jika kita taat tanpa kompromi kepada Tuhan, Dia akan memberkati hidup kita dan kita tidak akan pernah dibiarkan dan ditinggalkan-Nya.
Refleksi Diri:
- Sudahkah Anda menunjukkan ketaatan Anda sebagai anak Tuhan? Bagaimana kualitas ketaatan Anda?
- Apakah Anda sudah meminta hikmat dari Tuhan supaya bisa mengetahui rencana Allah di dalam hidup Anda?