Tangan Yang Kuat
Keluaran 5:15-24
“Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negerinya.”
- Keluaran 5:24
Apakah Anda pernah meragukan kuasa Tuhan? Apakah Anda pernah menyangsikan kesanggupan Allah melakukan perkara besar? Jujur harus diakui, kita tidak selalu bisa menjadi anak Tuhan yang yakin akan pertolongan-Nya. Iman kita bisa naik dan turun. Seringkali kita bisa memercayai Tuhan dengan sungguh-sungguh, tetapi terkadang meragukan-Nya. Saat menghadapi pergumulan berat, kita terkadang meragukan kemampuan Tuhan dalam menolong.
Musa mengalami hal serupa ketika Tuhan mengutusnya mendatangi Firaun dan mendapatkan perlawanan dari Firaun serta umat Israel sendiri. Ia menghadap Firaun untuk melepaskan Israel, akibatnya Firaun marah dan malah menambah beban mereka. Musa mulai meragukan Tuhan, lalu ia datang kepada-Nya sambil bertanya, “Tuhan, mengapakah Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus? Sebab sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan jahat diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umat-Mu sama sekali.” (ay. 22-23).
Situasi yang sama sering kita hadapi. Ketika menghadapi jalan buntu atas semua masalah, kita mulai komplain dan marah kepada Tuhan serta mempertnyakan kesanggupan-Nya untuk menolong. Kita mulai ragu apakah Tuhan sanggup melepaskan kita dari semua masalah yang dihadapi.
Bagaimanakah respons Tuhan terhadap komplain Musa? Tuhan tidak marah. Dia tahu bahwa Musa belum mengenal siapa diri-Nya. Tuhan justru berkata, “Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun.” Tuhan menjanjikan Musa bahwa Dia akan melakukan karya-karya ajaib dengan menegaskan bahwa “tangan yang kuat” akan menekan dan membuat Firaun membiarkan umat Israel keluar dari tanah Mesir. Tangan yang kuat menggambarkan kekuasaan dan kedahsyatan Tuhan yang bekerja membebaskan umat Israel. Akhir cerita, Tuhan menyatakan tanda dan mukjizat-Nya terhadap Firaun dan bangsa Mesir untuk membebaskan umat Israel.
Saudaraku terkasih, wajar jika kita meragukan Tuhan tatkala mengalami kesulitan dan tantangan. Namun, keraguan tersebut jangan sampai melemahkan iman dan keyakinan kita terhadap Tuhan Yesus yang sanggup melakukan segala perkara di dalam hidup. Saat kita berserah dan pasrah kepada-Nya, kita akan melihat karya dan mukjizat-Nya yang ajaib. Yesus tidak pernah tinggal diam ketika kita menghadapi masalah dan pergumulan.
Refleksi Diri:
- Kapan terakhir kali Anda meragukan kesanggupan Allah dalam menolong Anda? Mengapa?
- Bagaimana Anda akan bersikap saat menghadapi pergumulan sehingga tidak mengurangi keyakinan Anda akan kekuasaan dan kesanggupan Tuhan?