Teman Karib yang Setia
Yohanes 15:9-17
Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Pengkhotbah 4:10
Mendengar kata “jatuh”, hati saya serasa “jatuh” juga. Bukan karena lagi jatuh cinta haha.. juga bukan karena ada kejadian pesawat jatuh, barang jatuh, anak jatuh atau mertua jatuh. Tapi tanpa sengaja, beberapa waktu lalu saya terjatuh karena hendak meloncat mengambil barang. Jatuh dan tidak ada orang yang mengangkat dan menolong saya.
Rasanya bagaimana? Tentu saja, sakittt sekali! Apalagi kalau sudah berumur gini, hadeuuh...
Dari peristiwa ini saya bisa belajar satu hal. Saya, termasuk Anda, perlu orang lain. Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Kita butuh orang lain dan orang lain butuh kita. Bahkan bukan dalam hal jatuh akibat meloncat saja, tapi juga dalam hal “jatuh” ke dalam keberdosaan.
Seorang teman diperlukan untuk mengingatkan kita saat akan terjatuh. Menguatkan kita saat terjauh. Menemani kita saat berusaha keluar dari kejatuhan. Menegur kita saat melakukan dosa. Jika selama ini kita melakukan segala sesuatu sendirian saja dan cenderung menghindari pertemuan atau pertemanan dengan saudara seiman, banyak hal kita akan menjadi tidak sadarkan diri. Setiap manusia tidak bisa melihat dirinya sendiri. Kita perlu orang lain yang bisa melihat diri kita dari sisi yang berbeda. Orang lain itu bisa pasangan, sahabat, anak atau teman.
Namun ingatlah selalu, teman terbaik yang kita miliki di dunia ini adalah Yesus. Yesus sendiri mengganggap kita sebagai sahabat, bukan lagi hamba (ay. 15). Yesus sendiri yang menginginkan hubungan antara diri-Nya dengan kita, seintim seorang sahabat. Dia yang lebih dahulu memilih kita sebagai sahabat, suatu anugerah yang tak terkira (ay. 16). Syukurilah selalu.
Yuk, mulailah membuka diri untuk mengasihi dan dikasihi saudara-saudara seiman. Saling mengingatkan sanak saudara dan bersedia ditegur jika ada perbuatan kita yang kurang berkenan. Indahnya hidup adalah ketika kita bisa saling menguatkan dan memberkati. Terlebih indah jika kita bisa memiliki hubungan yang begitu karib dengan Yesus. Jangan ragukan kesetiaan-Nya! Yesus, teman karib yang setia.
YESUS ADALAH TEMAN KARIB ANDA SEPANJANG MASA DAN DI DALAM SEGALA KEADAAN.