The beauty of christmas
Lukas 2:8-20
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
- Lukas 2:13-14
Di tengah malam gelap di padang rumput, tiba-tiba datang terang yang benderang. Para gembala kaget tapi juga takjub oleh cahaya nan indah itu. Mengiringi datangnya para malaikat, terdengar paduan suara terindah. Suasana indah luar biasa ketika malaikat menyampaikan berita Natal, Yesus datang ke dunia ini.
Indahnya cahaya lampu perkotaan atau pesta kembang api pun tidak seindah terang yang menyertai para malaikat. Jika terang itu terjadi di zaman sekarang, tentulah keindahannya akan segera viral. Peristiwa terindah sejagat adalah Anak Allah yang Mahamulia dan Mahaterang datang ke dunia yang gelap, hina, dan berdosa ini.
Kami pernah melewati Natal di tengah keindahan dan kehangatan yang datang di musim dingin membeku. Ya, tahun 2003 itu adalah Natal pertama kami di Tiongkok. Suasana dan nuansanya berbeda, udaranya sangat dingin tanpa mesin penghangat.
Kami tinggal di kompleks asrama mahasiswa yang sebagian besar pulang kampung. Lorong yang biasanya terang dan ramai oleh suara teriakan-teriakan mahasiswa kini sepi dan gelap. Salju yang turun membuat suasana hati pun ikut turun. Tak ada lagu Natal terdengar, tak ada hiasan pohon dan lampu Natal terlihat, apalagi kue Natal. Semua serba senyap, persis seperti lagu “Malam Kudus, Sunyi Senyap...”
Pelan-pelan saya nyanyikan lagu itu… sambil menatap salju yang turun secara perlahan. Indah juga, yaa… Walaupun jauh dari kampung halaman dan asing, tapi tetap berarti karena bulan Desember kami sekeluarga memperingati Natal. Natal yang artinya berita kelahiran, yaitu kelahiran Sang Juruselamat.
Natal juga yang akhirnya memberi saya inisiatif keesokan harinya pergi membeli lampu serta menghiasi jendela kamar dan ruang tamu kami. Lorong itu memang jadi terang. Walaupun kecil tapi bersinar dan membias ke tempat-tempat gelap. Itulah keindahan Natal. Yesus membawa terang bagi dunia yang gelap.
Yesus juga ingin agar kita yang percaya membawa terang bagi hati yang gelap dan beku.
Selamat Natal. Selamat menjadi terang. Bagikan cahaya Anda kepada mereka yang masih di dalam gelap. Memory Natal di Changsha.
Refleksi Diri:
- Adakah terang dan keindahan Natal juga pernah Anda rasakan di tengah kesepian dan kebekuan hati?
- Apa yang Anda akan lakukan untuk turut membagikan keindahan Natal itu kepada sesama?