The end of life
Matius 25:1-13
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.
- Matius 25:13
Tulisan kabur penuh metafora karya Michel de Nostradame meramalkan bahwa pada tahun 1999 akan muncul raja teror agung turun dari langit. Ramalan ini sampai menginspirasi dibuatnya film The End of Days. Tapi kenyataannya, kiamat ngga datang-datang juga tuh, yang ada hanya film itu laku ditonton. Ramalan-ramalan seperti ini sering muncul, bahkan ada yang diprediksi oleh orang-orang Kristen yang salah dalam menaksirkan Alkitab.
Mari kita melihat apa yang dikatakan Tuhan Yesus tentang kedatangan-Nya. Dia menggambarkannya dengan sebuah perumpamaan mengenai pernikahan. Dikisahkan ada sepuluh gadis, yang lima bodoh, yang lima lagi bijaksana. Kesepuluh gadis tersebut sedang menunggu kedatangan mempelai pria dalam waktu yang tidak bisa ditentukan. Tidak ada yang tahu pasti kapan ia akan datang. Budaya pada saat itu mengharuskan acara pembayaran yang dilakukan oleh mempelai pria kepada keluarga mempelai perempuan sebelum pesta pernikahan dimulai. Di saat itu akan terjadi tawar menawar, bisa berlangsung cepat, tapi bisa juga lama. Para gadis harus selalu siap sedia meskipun waktu penantian mereka akan belangsung sebentar atau lama. Akhirnya, tanpa diduga mempelai pria datang. Sama seperti Kristus yang akan datang pada saat-Nya. Tidak ada yang tahu kapan dan tidak seorang pun diberitahukan mengenai kedatangan-Nya.
Berkali-kali Yesus mengatakan bahwa hari Tuhan itu seperti pencuri, hari Tuhan itu seperti hamba yang menantikan tuannya, yang dipikirnya tidak datang-datang, tapi akhirnya datang juga. Jadi Kristus akan datang kembali itu pasti, tapi kedatangan-Nya adalah sebuah misteri. Kapan waktu, tanggal dan jamnya, ngga ada yang tahu. Hari Tuhan adalah harinya Tuhan, hanya Tuhan yang tahu. Kita tidak perlu ikut-ikutan memprediksikannya, Yesus tidak pernah memerintahkan itu. Intinya, apakah kita sudah siap saat Tuhan Yesus datang kembali ke dunia?
Apakah kita sudah sungguh percaya kepada-Nya? Sungguh terlambat jika saat Yesus datang atau ajal menjemput, kita ternyata belum beriman kepada-Nya. Kenyataan ini juga merupakan sebuah penghiburan dan pengharapan yang pasti, bahwa kita yang sudah ada di dalam-Nya akan berjumpa dengan Yesus satu hari kelak. Kedatangan-Nya adalah pasti. Pastikan iman kita ada di dalam-Nya.
Refleksi Diri:
- Mengapa ada orang yang masih takut menghadapi kematian?
- Apa tekad konkret Anda untuk berkarya bagi Kristus selama masih diberi kesempatan?