Tidak Kenal Padahal Dekat
Lukas 24:13-27
Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
- Lukas 24:16
Setelah peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian-Nya, dua orang murid Yesus sedang berjalan menuju Emaus. Saat sedang bercakap mengenai kejadian yang menimpa Sang Guru, datanglah Yesus bergabung bersama mereka. Kedua murid ini tidak sadar bahwa Dia adalah Yesus. Sesuatu menghalangi pengenalan mereka akan Yesus.
Sudah berapa lama kita mengikut Yesus? Sudah berapa tahun kita terlibat dalam pelayanan Tuhan? Lamaa, Bu... Namun, apakah kita sudah mengenal Yesus dengan baik? Hari ini saya mengajak Anda semua untuk merenungkan Lukas 24:16. Bisa jadi kita seperti kedua murid Yesus tersebut yang tidak menyadari dan tidak mengenal Yesus dengan baik. Kita rutin datang ke gereja, rajin pelayanan tapi tidak mengenal Tuhan. Kita sering berada dekat dengan Tuhan tetapi tidak merasakan kehadiran-Nya. Kita katanya pengikut Tuhan tetapi sifatnya dendaman, sirikan, sinisan, ngamukan, pelit, khawatiran, sombong, dan lain-lain. Ini tipe-tipe orang yang tidak bertumbuh kerohaniannya dari pengenalan-Nya terhadap Tuhan.
Ada yang menghalangi mata mereka. Ketidakmengertian, kelambanan hati, dan ketidakpercayaan. Sudah diajari, sudah diingatkan lewat perkataan para nabi/rasul serta firman Tuhan, pujian tetap saja semaunya, berdoa juga kalau ada perlunya saja.
Sadarilah saudaraku, Tuhan tidak sedang menyamar atau berubah style rambutnya sehingga kita tidak bisa mengenali-Nya. Bukan, bukan... tetapi karena kelambanan hati dan ketidakpercayaan kita terhadap segala sesuatu yang dicatatkan di dalam firman Tuhan melalui hamba-hamba-Nya, itu yang menghalangi kita untuk bertumbuh. Kita tidak percaya akan janji-janji yang dikatakan-Nya. Kita juga lamban merespons firman karena tidak yakin dengan apa yang disampaikan-Nya.
Kita mengikut Tuhan tetapi dengan membawa pengharapan sendiri. Kita punya keinginan sendiri, pikiran sendiri, dan kemauan sendiri. Akhirnya, kita berjalan sendiri meninggalkan Tuhan yang sebetulnya ada bersama kita, mendampingi kita.
Mari ambil waktu pada kesempatan ini, apa sih yang menghambat pertumbuhan iman dan kerohanian kita? Mari koreksi diri, mungkin itu adat, emosi, pola pikir, harapan, keinginan atau ego kita. Jangan sampai kita tidak mengenali Tuhan Yesus yang ada di dekat kita!
Refleksi Diri:
- Adakah hal-hal yang membuat Anda tidak bisa melihat keberadaan dan penyertaan Tuhan di dalam hidup?
- Apa komitmen yang ingin Anda ambil untuk meningkatkan kerohanian dan iman Anda terhadap Yesus?