Tidak Mengecewakan
Ibrani 6:9-20
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
- Ibrani 6:19
Sebagai orang Kristen Anda tentu tidak asing dengan kalimat berikut: pengharapan di dalam Tuhan tidak mengecewakan. Namun faktanya, banyak orang Kristen yang merasa kecewa kepada Tuhan karena apa yang menjadi harapannya tidak menjadi kenyataan atau tampaknya tidak ada yang berubah dari pergumulan yang dialaminya. Kalau begitu, bisakah kita katakan bahwa pengharapan di dalam Tuhan ada kalanya mengecewakan? Atau jangan-jangan justru kita yang mempunyai pengharapan yang tidak tepat?
Dalam perikop bacaan hari ini, kita akan temukan bahwa Tuhan itu penepat janji bukan pengingkar janji. Saat Allah berjanji, Dia tidak pernah menarik kembali perkataan-Nya dan tidak mungkin mengingkarinya. Apa yang dijanjikan-Nya pasti baik bukan mencelakakan. Orang-orang Kristen pada masa itu diingatkan untuk tetap berjalan dengan iman di dalam Tuhan Yesus sampai akhir. Meskipun mereka tidak tahu kapan kesulitan yang dialami akan berakhir, tetapi mereka yakin pada akhirnya ada pengharapan terbesar hidup kekal bersama Yesus.
Pengharapan kita di dalam Kristus adalah pasti, kokoh, dan tidak mengecewakan. Kata “kuat” pada ayat emas bisa diterjemahkan sebagai “unshakable”, yang artinya tidak bisa digoyahkan oleh apa pun dan siapa pun, termasuk diri kita sendiri. John Piper berkata, “Pada akhirnya apa yang sesungguhnya kita butuhkan adalah Kristus.” Ya pasti! Kristus tidak pernah mengecewakan.
Jadi apakah pernah pengharapan di dalam Tuhan mengecewakan? Tentu tidak pernah. Yesus sudah menyelamatkan dan menjamin hidup kita. Bukan hanya itu saja, Dia pun menjamin penyertaan-Nya sampai akhir hidup kita. Selama kita hidup di dunia, tangan-Nya tidak pernah lepas dari kita. Betul terkadang ada pengharapan yang tidak jadi kenyataan.
Namun, bukan berarti Tuhan tidak peduli. Justru karena Dia terlalu peduli dengan kita, Dia tahu yang paling baik untuk kita. Pengharapan kita bisa saja salah. Untuk Anda yang berpikir saya sudah tidak punya pengharapan lagi dalam hidup, ada satu harapan pasti. Berharaplah kepada Tuhan Yesus. Orang percaya selalu memiliki pengharapan. Jika Anda mau punya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan datanglah pada Tuhan Yesus, di luar itu pasti satu saat akan mengecewakan.
Refleksi diri:
- Menurut Anda, mengapa pengharapan di dalam Tuhan Yesus tidak mengecewakan?
- Mengapa karya Kristus di kayu salib menyatakan jaminan pengharapan Anda?