Tuhan Adalah Setia
2 Tesalonika 3:1-5
Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.
- 2 Tesalonika 3:3
Kesetiaan merupakan kunci utama relasi antar manusia. Banyak orang ingin mendapatkan kesetiaan dari orang lain. Para pimpinan ingin karyawannya setia terhadap perusahaan. Para karyawan ingin pimpinannya setia memberikan gaji yang sesuai dengan pekerjaannya. Para suami ingin istrinya setia kepada dirinya, begitu juga sebaliknya. Kesetiaan seseorang dapat dinilai lewat perjalanan waktu ataupun ketahanan dalam menghadapi masalah. Tak jarang, ada saja orang yang hilang kesetiaannya setelah melewati waktu tertentu ataupun ketika menghadapi masalah yang berat.
Rasul Paulus tetap setia mengikut Tuhan hingga akhir hidupnya, padahal perjalanan hidup pelayanannya bukanlah perjalanan yang mudah. Sebelum menutup surat Tesalonika, Paulus meminta jemaat untuk berdoa bagi dirinya dan rekan sepelayanannya agar selamat dari orang-orang jahat. Paulus sadar bahwa perjalanan pelayanan yang mereka jalani bukanlah perjalanan mudah. Banyak orang jahat di sekitar mereka yang berusaha untuk menghambat dan menjatuhkan. Mereka akan terus berusaha membuat Paulus dan rekan-rekannya menderita. Namun, kesulitan tersebut tidak membuat Paulus mundur dari pelayanannya. Ia hanya memohon dukungan doa dari jemaat Tesalonika.
Alasan kuat yang membuat Paulus tetap setia menjalani pelayanannya adalah karena Tuhan setia. Paulus tahu bahwa kesulitan penderitaan yang ia alami, tidak akan menghilangkan kesetiaan Tuhan mengiringi pelayanannya. Paulus yakin bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan dirinya di tengah kesulitan yang terjadi. Keyakinan inilah yang membuatnya tetap terus berjuang menghadapi tantangan yang ada, bahkan Paulus juga menyampaikan agar kesaksiannya menjadi kekuatan bagi jemaat Tesalonika.
Tuhan adalah setia. Dalam setiap kesulitan, penderitaan, dan keraguan, Tuhan tetap setia menyertai kita. Mungkin kondisi sekitar tidak seperti yang kita inginkan, mungkin ada orang-orang di sekeliling yang berusaha menjatuhkan kita, atau mungkin kita ragu dan takut menghadapi hari-hari pelayananan kita. Namun, firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa ada Tuhan yang setia. Tuhan Yesus akan menguatkan hati kita. Dia akan memelihara kita menghadapi perkara yang sulit. Mari kita terus menghadapi hidup yang penuh misteri dan tantangan dengan berpegang teguh pada tangan Allah yang setia.
Refleksi Diri:
- Apa kesulitan-kesulitan dalam pelayanan yang saat ini sedang Anda hadapi?
- Apakah Anda sudah menyerahkan segala kesulitan tersebut kepada Allah yang setia? Apakah Anda sudah berdoa meminta penyertaan-Nya?