Tuhan Tersembunyi Dalam Kesulitan
Mazmur 124
Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
- Mazmur 124:8
Ayat bacaan kita di atas adalah penutup manis dari seluruh Mazmur 124. Pemazmur menyadari bahwa jika bukan karena Tuhan, mereka sudah kalah akibat serangan musuh dan mengalami penderitaan karena ditindas dan dilindas oleh kesulitan yang ditimbulkan orang-orang yang tidak menyukai umat-Nya.
Bagaikan burung yang terkena jerat lalu bisa bebas, demikian seringnya Tuhan menolong orang yang berharap kepada-Nya. Kesulitan-kesulitan hidup terjadi dengan tidak terduga, membuat pikiran kacau, menguras tenaga, memporak-porandakan kehidupan, dan membuat kita merenung, apakah aku akan berhasil? Apakah aku bisa lepas dari kesulitan ini? Kalau kita dihadapkan dengan kehilangan yang besar, keputusan dan perlakuan yang menyakitkan, atau situasi-situasi sulit, kita dapat memilih: menjadi mangsa atau bergantung kepada Tuhan, Sang Kehidupan (Yoh 14:6). Saat itu kita bisa menentukan: mengandalkan kekuatan diri sendiri atau memohon pertolongan Tuhan.
Saya yakin banyak di antara kita adalah orang baik dan tidak punya niatan jahat terhadap sesama. Namun, ketika seseorang berbuat jahat, curang, mengkhianati, menebar fitnah, membuat kita ingin membalas kejahatan mereka dengan perbuatan yang setimpal, tanpa disadari akhirnya kita terseret pada jebakan si jahat dan menjadi senjata kelaliman. Mintakan hikmat dari Tuhan ketika menghadapi orang-orang yang berbuat jahat terhadap kita supaya hati kita dijagai-Nya dari keinginan membalas dendam dan berlaku curang.
Kesusahan hidup dan orang-orang jahat sering kali membuat kita merasa berada dalam kesulitan yang tidak ada jalan keluarnya. Sadarilah, Tuhan tersembunyi dalam kesulitan. Jika dapat menemukan Tuhan di sana, kita tidak akan pernah kehilangan Tuhan. Kita akan senantiasa menyadari kehadiran-Nya yang penuh kasih dan menyelamatkan.
Pertolongan kita datangnya dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, sebuah pernyatan iman dari pemazmur yang sudah mengalami berulang kali terjepit kesulitan dan ia menyadari Tuhan selalu ingin menolongnya. Tuhan Yesus adalah sahabat yang tak pernah meninggalkan kita sendirian, masakan Dia tega kita terpuruk terus dalam kesulitan sehingga tak pernah bangkit lagi?
Salam temukan Tuhan di tengah kesulitan.
Refleksi Diri:
- Saat Anda menghadapi kesulitan akibat perbuatan jahat orang lain, apa yang Anda pilih? Mengandalkan diri atau meminta pertolongan Tuhan?
- Seberapa yakin Anda bahwa Yesus selalu ada di tengah kesulitan dan siap menolong Anda?