Yang Merendah Akan Ditinggikan
Lukas 14:1-11
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
- Lukas 14:11
Yesus dan para murid datang ke rumah seorang pemimpin Farisi untuk makan bersama banyak tamu lainnya. Yesus melihat tamu-tamu itu berusaha duduk di tempat-tempat kehormatan dalam jamuan tersebut. Mereka merasa lebih dihormati dan terpandang jika bisa menempati tempat tersebut.
Para tamu punya motivasi yang salah dalam mencari posisi, yaitu untuk mencari kehormatan bagi diri sendiri. Orang Farisi dan ahli Taurat memiliki kecenderungan mencari hormat. Di Matius 23:6 dituliskan mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan dalam rumah ibadat. Yesus melihat kondisi serupa terjadi pada jamuan makan tersebut, maka Dia menyampaikan perumpamaan ini.
Yesus mengajarkan agar kita tidak meninggikan diri, melainkan merendahkan diri. Dalam perumpamaan Dia menekankan agar seseorang yang diundang jamuan tidak menilai dirinya sebagai orang yang terhormat karena belum tentu tuan rumah memberikan penilaian yang sama terhadap dirinya. Jangan sampai seseorang merasa diri terhormat, lalu duduk di kursi kehormatan, tetapi kemudian disuruh turun ke tempat yang paling rendah. Sungguh memalukan. Orang yang suka meninggikan diri mungkin akan direndahkan oleh sesama, tapi di hadapan Tuhan ia pasti direndahkan.
Sebagai perbandingan, Yesus menceritakan seorang tamu yang duduk di tempat yang paling rendah. Tuan rumah mungkin akan mempersilakannya duduk di depan dan ia akan menerima hormat di depan mata tamu-tamu yang lain. Ia justru akan ditinggikan. Itulah yang akan dilakukan Allah, Dia akan meninggikan orang yang merendahkan diri. Yakobus 4:10 dituliskan, “Rendahkanlah dirimu di hadapan Allah, dan Ia akan meninggikan kamu.”
Sekarang ini ada saja orang yang ingin mencari hormat. Banyak cara dilakukannya untuk membungkus keinginan tersebut sehingga tidak terlihat. Mungkin manusia bisa tertipu, tetapi Allah tidak. Allah akan merendahkan orang seperti ini. Sebaliknya, Dia akan meninggikan orang merendahkan dirinya dengan motivasi tulus. Godaan untuk menjadi terhormat besar. Namun, bila kita mengingat Tuhan, mencari hormat tidak ada untungnya sama sekali. Marilah bersikap rendah hati dan tidak mencari pujian dari sesama.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda pernah punya motivasi tidak tulus supaya ditinggikan orang lain?
- Coba renungkan, apa keuntungan dari menerima pujian dari sesama tetapi di mata Tuhan tidak berkenan?