Yerusalem Baru Dari Surga
Wahyu 21:9-22:5
Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
- Wahyu 21:10
Martin Luther King, Jr., pendeta dan pejuang hak-hak asasi di Amerika, pernah berkata, “Benar, gereja adalah sebagai tubuh Kristus. Tapi, oh! Betapa kita membuat begitu banyak cacat dan cela pada tubuh itu melalui kelalaian sosial dan ketakutan menjadi berbeda.” Gereja, tubuh Kristus, hari ini memang tidak sempurna, banyak cacat dan cela. Namun, ketika waktu-Nya telah tiba, gereja akan disempurnakan. Kebenaran ini terungkap jelas di dalam Wahyu 21.
Yohanes ditunjukkan oleh malaikat penglihatan “pengantin perempuan, mempelai Anak Domba” (ay. 9-10). Kristus dan umat-Nya memiliki relasi yang sangat intim, seperti suami dan istri. Kristus Sang Anak Domba adalah mempelai laki-laki dan umat Allah adalah mempelai wanita. Lalu Yohanes diperlihatkan kota kudus Yerusalem yang turun dari surga (ay. 10) sebagai gambaran umat Allah. Artinya, gereja bukanlah buatan manusia, melainkan datang dari Allah. Gereja yang penuh cacat dan cela telah disempurnakan sedemikian rupa sehingga memancarkan kemuliaan seperti batu-batu permata (ay. 11). Kota berbentuk kubus jelas bukan literal (ay. 16), melainkan lambang kesempurnaan dan kemuliaan yang dikaruniakan Allah kepada umat-Nya, tercermin dari emas dan berbagai batu permata yang menghiasinya (ay. 18-21). Tidak ada lagi bait suci dalam kota tersebut karena Allah sekarang hadir secara menyeluruh di antara umat-Nya (ay. 22). Tidak ada lagi kegelapan karena kemuliaan Kristus menerangi mereka (ay. 23). Ada shalom yang sesungguhnya maka pintu gerbangnya tidak perlu lagi ditutup (ay. 24-25). Sungai-sungai kehidupan yang dulunya mengalir di taman Eden akan kembali mengalir di antara umat Allah (22:1). Demikian juga pohon-pohon kehidupan akan ada di tengah-tengah umat-Nya (22:2) dan tidak ada dosa di antara umat-Nya (22:3).
Orang-orang Kristen hidup dalam dunia dengan gereja dan tubuh yang tidak sempurna. Kita bergumul dengan berbagai penderitaan dan kesusahan karena ketidaksempurnaan tersebut. Namun, ketika waktu-Nya tiba, yang tidak sempurna akan diubahkan menjadi sempurna dan mulia. Tuhan Yesus dengan penuh kemuliaan akan menerangi umat-Nya. Dia akan memimpin dan mendampingi langsung mempelai wanita-Nya dalam kesempurnaan sampai selama-lamanya.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah berdoa bagi gereja dan umat-Nya hari ini yang banyak cacat cela agar mereka terus dikuduskan oleh-Nya?
- Bagaimana wujud syukur Anda karena kelak Kristus akan menyempurnakan gereja-Nya di akhir zaman?