Yesus Air Hidup Kekal
Yohanes 4:4-15
Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?”
- Yohanes 4:11
Seringkali kita melihat masalah, tekanan, dan pergumulan dalam hidup dengan menggunakan “kacamata” kita sendiri. Sama seperti perempuan Samaria yang sedang berhadapan dengan Tuhan Yesus yang menawarkannya air hidup.
Jelas perempuan ini meragukan kemampuan Yesus karena Dia tidak mempunyai timba dan sumur tersebut dalam. Jadi dengan pikirannya sendiri ia menyimpulkan, mustahil! Nggak mungkin banget... Masa Tuhan Yesus mau memberikan air sumber hidup sehingga Dia bersedia terjun ke dalam sumur? Nggak mungkin kan...
Seperti itulah kita! Kita punya Tuhan, berdoa dan beribadah kepada-Nya tetapi tidak mengenal-Nya. Kita meragukan Tuhan dan tetap membiarkan pikiran dan perasaan diri yang mendominasi. Sulit jika hanya memakai pikiran, perasaan, dan pengetahuan kita saja. Mustahil jika hanya mengandalkan kebisaan dan kemampuan kita saja.
Yesus menjawab keterbatasan kita dengan berkata, “... barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (ay. 13-14). Air yang ditawarkan Yesus memberi kepuasan akan dahaga manusia seumur hidupnya. Air yang memberikan kepuasan jiwa karena menjawab segala kebutuhan manusia. Air hidup yang Yesus tawarkan memberikan pengharapan kepada manusia untuk menjalani hidup.
Apa pun masalah, kesulitan, dan pergumulan Anda, ingatlah Tuhan Yesus ada di dekat Anda menyediakan air yang memuaskan jiwa dan kebutuhan Anda. Dia rindu menolong Anda. Allah punya 1.001 cara untuk menyelesaikan permasalahan kita. Tuhan Mahatahu, Dia Mahakreatif, Dia tak terbatas. Jangan kaku dan terpaku dengan cara pikiran dan perasaan Anda sendiri.
Apa pergumulan Anda hari ini? Tidak punya timba? Sumur yang dalam? Anak sakit? Ekonomi sulit? Setiap orang pasti memiliki masalahnya sendiri. Namun ingatlah, ada Tuhan Yesus. Dia tahu batas kemampuan dan rasa dahaga yang Anda rasakan. Mari terimalah kasih karunia-Nya melalui air hidup yang ditawarkan-Nya, yaitu Yesus sendiri. Undanglah Yesus masuk ke dalam hati Anda.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sedang/pernah membatasi pikiran dan cara pandang Anda dalam menghadapi masalah? Yakinlah Yesus mampu mengatasi permasalahan Anda.
- Sudahkah Anda mengundang Yesus Sang Sumber Air Hidup masuk ke dalam hati Anda?