Be a winner
Ulangan 28:13
EKSPRESI PRIBADI
Kita suka dengan kata "promosi" yaitu kata yang menunjukkan peningkatan jabatan / tanggung jawab. Seseorang mendapatkan promosi / kenaikan jabatan bisa karena rajin bekerja, memiliki jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Jika kita umpamakan secara rohani, sebagai orang-orang Kristen, kita pun harus mengalami "promosi" atau kebaikan tingkat rohani kita, bukan lagi orang Kristen biasa-biasa saja tetapi seorang pemenang. Mari kita diskusikan faktor apa saja yang dapat membuat kita mengalami "promosi rohani".
EKSPLORASI FIRMAN
Ulangan 28:13 seringkali dikutip untuk memotivasi orang Kristen untuk seorang yang sukses, menjadi pemimpin dan bukan hanya sekedar menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja. "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor" menjadi kalimat yang "diaminkan" dan "diyakinkan" pasti bisa terjadi di dalam diri orang Kristen. Tentu menjadi seorang pemenang (be a Winner) tidaklah salah. Kita percaya Tuhan pasti memberkati hidup kita seperti apa yang disampaikan di dalam Ulangan 28 ini. Hanya saja persoalannya adalah bagaimana kita menjadi "be a winner" tersebut? Apakah kita memakai cara dunia atau cara Allah?
Dari Ulangan 28:13 dan 14 kita bisa melihat prinsip penting untuk menjadi seorang pemenang.
Pertama, taat kepada firman Allah. Musa dengan jelas mengatakan bahwa kita akan menjadi seorang "kepala" dan bukan menjadi "ekor" apabila kita "mendengarkan perintah TUHAN" yang disampaikan Tuhan melalui Musa dan melakukan dengan setia. Jadi jika kita mau menerima berkat dari Tuhan, maka kita harus menjadi anak-anak Tuhan yang setia melakukan perintah dan firmanNya.
Mengapa kesetiaan (ketaatan) melakukan firmanNya menjadikan kita mendapatkan berkat? Karena melalui kesetiaan kita mendengarkan suara Tuhan, kita melangkah dan hidup sesuai dengan apa yang Tuhan rencanakan dan rancangkan dalam hidup kita. Kita percaya bahwa TUHAN yang maha kuasa sanggup melakukan segala perkara yang terbaik bagi kita. Tidak pernah TUHAN merancangkan hal yang tidak baik, pasti memberikan yang terbaik bagi kita (Yer. 29:11; Rom. 8:28).
Nah, jika kita merenungkan hidup kita saat ini, apakah kita sudah mendengarkan perintah Tuhan dan setia melakukannya? Sejauh manakah firman Tuhan menjadi pedoman dan prinsip hidup kita? Hidup menjadi hidup yang berkemenangan jika kita mau mendengarkan firman Tuhan dan hidup dalam rencanaNya yang terbaik bagi kita.
Kedua, menjadikan Tuhan satu-satunya Allah dalam hidup kita. Musa menyatakan dengan tegas bahwa umat Israel akan mendapatkan berkat jika mereka tetap menjadikan TUHAN sebagai satu-satunya Allah dalam hidup mereka. Mereka tidak boleh "menyimpang ke kanan atau ke kiri, ... dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya" (Ul. 28:14).
Sebagai anak-anak Tuhan, jika kita ingin terus mendapatkan penyertaan Tuhan, maka kita harus tetap menjadikan Tuhan adalah "satu-satunya" dan bukan "salah satu" yang kita sembah dan puja dalam hidup ini. Jika kita menjadikan Tuhan "satu-satunya" dalam hidup kita, maka hidup kita seluruhnya difokuskan kepada Kristus. Apa yang kita kerjakan adalah demi kemuliaan Tuhan bukan demi kemuliaan diri sendiri. Jika menjadikan Tuhan "salah satu," maka kita dapat menjadikan hal yang lain (harta, jabatan, prestasi diri, kesenangan dunia, dll) menjadi lebih penting daripada Tuhan itu sendiri. Jika kita lebih mementingkan segala sesuatu itu, maka semuanya itu sudah menjadi "allah lain" bagi kita dan kita "tanpa sadar" menyembahnya. Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan: "Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon (uang/harta)" (Mat. 6:24).
Marilah kita merenungkan dalam hidup kita saat ini, apakah atau siapakah yang telah mengisi tempat utama di dalam hidup kita? Hartakah? Jabatankah? Kesenangankah? Jika kita menggunakan waktu, uang dan perhatian kita lebih besar untuk "sesuatu" daripada Tuhan, maka "sesuatu" itu sudah menjadi allah/ilah bagi kita. Berhati-hatilah kita supaya kita tidak jatuh dalam dosa penyembahan berhala. [SO]
APLIKASI KEHIDUPAN
(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)
Pendalaman
Apakah halangan Anda untuk setia/taat firman Tuhan dan menjadikan Tuhan satu-satunya dalam hidup Anda?
Penerapan
Apakah yang bisa Anda lakukan agar Tuhan menjadi satu-satunya dalam hidup Anda?
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.