Beyond Border (Melampaui Batasan)
Kisah Para Rasul 15:1-21
CAREGROUP UMUM
Ada yang menarik ketika melihat respon dan tindakan dari dua orang anak kecil ketika melihat permainan lego yang berhamburan di dalam playground di rumah mereka. Anak yang pertama ketika melihat permainan lego itu kemudian langsung menghambur-hamburkannya dan rebahan di atas tumpukan lego yang banyak itu sambil bergembira dengan riang. Yang menarik adalah pada anak yang kedua ketika melihat permainan lego yang banyak itu kemudian menyusun satu per satu kepingan lego itu dan membentuk sebuah mobil yang sering dilihatnya setiap hari, yaitu bentuk mobil ayahnya yang sering dilihatnya setiap pagi sebelum ayahnya pergi bekerja. Kedua anak ini melihat permainan yang sama, namun respon mereka berdua sangatlah berbeda. Anak yang kedua melihat sesuatu di luar dari permainan lego yang biasanya dimainkan oleh anak-anak lainnya. Anak yang kedua melihat kemungkinan lain yang bisa diciptakan melalui tumpukan lego itu.
Jika kedua golongan anak itu diibaratkan sebagai kehidupan Anda sebagai pengikut Kristus, maka termasuk golongan manakah Anda selama ini dalam menjalani kehidupan Anda dengan segala kesempatan dan peluang yang ada? Sharingkan!
EKSPLORASI FIRMAN
Jika kita melihat Kisah Para Rasul 15:1-21 ini merupakan sebuah kisah yang sangat menarik dari perjalanan kehidupan orang-orang Kristen yang mulai belajar menjadi pengikut Kristus. Setidaknya ada 2 golongan yang sedang bertentangan mengenai konsep mengenai adat istiadat dan taurat. Golongan pertama yaitu golongan orang-orang dari Yudea (15:1) sangat yakin jika ingin diselamatkan maka harus menjalankan adat istiadat dan tradisi Taurat yaitu sunat. Namun golongan kedua yaitu Paulus dan Barnabas sangat menentang itu karena keselamatan didapatkan bukan karena melakukan adat istiadat dan tradisi Taurat melainkan melalui Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat manusia.
Karena pertentangan itu, akhirnya kita dapat melihat bagaimana pemecahannya di bawa ke Yerusalem. Mengapa Yerusalem? Tentu kita bertanya demikian. Yerusalem adalah pusat dari ibadah orang-orang Israel dan dalam tradisi Perjanjian Lama, Yerusalem pernah menjadi satu-satunya tempat bait Allah orang-orang Yahudi menyembah kepada Yahweh. Yerusalem juga menjadi tempat para rasul-rasul berada sehingga sebagai pemecahan dari pertentangan itu, Yerusalem menjadi tempat untuk bertukar pikiran dan mencari titik temu dari masalah ini. Yang menarik adalah ketika dalam perjalanan ke Yerusalem, Paulus dan Barnabas memiliki pikiran yang tidak bisa lepas dari bersaksi dan memberitakan Injil Kristus
kepada siapapun dan dimanapun mereka berada (15:3). Pemikiran mereka tidak pernah lepas dari bagaimana memberitakan Injil Kristus kepada sebanyak-banyaknya orang yang mereka jumpai dan dalam kondisi baik maupun tidak baik sekalipun. Meskipun dituliskan bahwa
orang-orang yang tidak setuju dan bahkan tidak menyukai mereka karena apa yang mereka kerjakan bertentangan dengan adat istiadat mereka, mereka tidak pernah mundur untuk Injil Kristus diberitakan dan dinyatakan bagi banyak orang. Dan dalam cerita Kisah Para Rasul 15 ini kita dapat melihat dalam sidang yang diadakan di Yerusalem itu, Paulus dan Barnabas dengan penuh keberanian menyatakan Injil Kristus yang melampaui hanya sekadar adat istiadat dan tradisi yang selama ini orang-orang Yahudi yakini dan percayai.
Tahun 2023 adalah tahun yang masih diberikan Tuhan untuk dapat kita jalani sebagai pengikut-pengikut Kristus. Apakah kita sudah memakai waktu dan kesempatan demi kesempatan dalam hidup kita untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari orang-orang dunia ini, yaitu memberitakan Injil Kristus kepada sebanyak-banyaknya orang yang kita temui setiap harinya? Apakah selama ini kita sudah mengerjakan sesuatu yang “beyond border” untuk kerajaan Allah? Selalu akan ada pertemuan dengan banyak orang yang tidak mengenal Injil Kristus setiap harinya. Selalu akan ada pertemuan dengan banyak orang yang belum mengenal Injil Kristus secara benar dalam hidup mereka. Inilah tugas kita, hamba-hamba kebenaran yang sudah terlebih dahulu menikmati Injil Kristus yang melahir barukan dan membawa kita hidup dalam kebenaran yang sesungguhnya untuk membawa Injil itu kepada mereka, orang-orang yang belum mendengar dan mengenalnya. Dengan segala cara Injil Kristus akan dinyatakan dan diperdengarkan kepada sebanyak-banyaknya orang di dunia ini. Bersediakah kita melakukan sesuatu yang “beyond border” untuk Injil Kristus? [HH]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Apakah makna beyond border dalam memberitakan Injil?
Penerapan
Dalam menjalani kehidupan sebagai seorang pengikut Kristus, apakah pemikiran Anda telah melihat segala kejadian dan peluang di depan Anda untuk menyaksikan Injil dan mengerjakan apa yang dikehendaki oleh kerajaan Allah?
SALING MENDOAKAN
Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.