Committed to God’s Vision (Berkomitmen pada Visi Tuhan)
Kisah Para Rasul 26:12-19
BAHAN CARE GROUP
Dalam sebuah pernikahan, maka kita akan melihat sepasang mempelai akan mengucapkan janji nikah di hadapan Tuhan yang disaksikan oleh seluruh jemaat yang menghadirinya. Janji nikah itu menjadi sebuah komitmen mereka berdua untuk dengan taat melakukannya seumur hidup mereka sampai maut memisahkan. Inilah salah satu contoh definisi sebuah komitmen yang diambil oleh sepasang mempelai dalam sebuah pernikahan. Komitmen merupakan sebuah ketetapan hati untuk dengan setia melakukan sesuatu yang dikomitmenkan walaupun mungkin dalam perjalanannya tidak mudah dan penuh dengan rintangan yang menghadang.
Sebagai manusia, tentu banyak komitmen demi komitmen yang sudah pernah kita ambil dalam kehidupan kita. Mungkin ada komitmen yang tidak lagi kita lakukan karena satu dan lain hal. Coba sharingkan komitmen-komitmen apa yang pernah Anda pernah ambil dalam hidup dan mengapa komitmen itu tidak lagi Anda lakukan!
EKSPLORASI FIRMAN
Jika kita melihat Kisah Para Rasul 26:12-19 ini merupakan sebuah cerita yang sangat menarik yang diungkapkan Paulus dari perjalanan kehidupannya dalam memutuskan untuk mengikuti Yesus Kristus dan berkomitmen untuk terus memberitakan Injil Yesus Kristus dalam kondisi apapun yang dialami dalam hidupnya. Di hadapan raja Agripa, Paulus dengan lantang dan jelas menceritakan pengalaman hidupnya sebelum bertemu dengan Yesus yang akhirnya mengubahkan seluruh hidupnya. Paulus yang adalah seorang yang sangat membenci Kristus dan seluruh pengikut Kristus itu melakukan cara-cara yang sangat kejam untuk membinasakan seluruh pengikut Kristus. Paulus sangat berkomitmen untuk menghancurkan seluruh pengikut Kristus dan melenyapkan mereka semua. Dalam ayat 12 paulus menuliskan “dengan kuasa penuh…dari imam-imam kepala” Paulus siap untuk membinasakan seluruh pengikut Kristus yang ada di Damsyik. Di balik komitmen Paulus untuk membinasakan seluruh orang-orang Kristen, ia juga mendapatkan dukungan penuh dari pemimpin dan penguasa pada waktu itu. Paulus sangat bersemangat untuk melaksanakan komitmennya yaitu menghancurkan seluruh pengikut Kristus dengan dukungan dari pemimpin dan penguasa pada waktu itu.
Namun yang sangat menarik adalah dalam menjalankan komitmennya itu, Paulus akhirnya bertemu dengan Yesus Kristus dalam perjalanan menuju Damsyik.
Perjumpaan dengan Kristus itulah yang mengubahkan perjalanan kehidupan Paulus selanjutnya. Perjumpaan dengan Kristus membuat Paulus membuat komitmen ulang yang sesuai dengan visi Tuhan dalam hidupnya. Yang tadinya komitmen Paulus adalah membinasakan seluruh orang-orang Kristen kemudian berubah menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu tentang kristus yang telah ia lihat (ay.16). Paulus mengalami rekomitmen sesuai dengan visi Tuhan yang diberikan kepadanya dalam perjalanan kehidupannya. Visi Tuhan dalam dirinya adalah mengutus Paulus kepada bangsa Yahudi dan non-Yahudi untuk membuka mata mereka supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah. Inilah yang menjadi komitmen baru dari Paulus semenjak ia berjumpa dengan Kristus yang memberikannya visi untuk mengerjakan kehendak Tuhan dalam hidupnya. Dan yang sangat menarik adalah Paulus menutup cerita hidupnya tentang komitmennya kepada visi Tuhan dengan berkata “..tidak pernah aku tidak taat.” Inilah yang menjadi komitmen Paulus kepada visi Tuhan yaitu akan taat mengerjakannya sampai akhir hidupnya.
Tahun 2023 adalah tahun yang masih diberikan Tuhan untuk dapat kita jalani sebagai pengikut-pengikut Kristus. Apakah kita sudah menjalani tahun ini dengan setia menjalankan apa yang menjadi visi Tuhan dalam hidup kita masing-masing? Saya sangat yakin, Tuhan mempunyai visi yang berbeda-beda dalam kehidupan kita masing-masing sesuai dengan kehendakNya. Namun pertanyaannya adalah apakah kita sudah dengan komitmen yang kuat telah melakukan visi Tuhan itu? Atau kita tidak lagi sedang mengerjakan visi Tuhan dalam hidup kita. Kita sedang mengerjakan agenda kita masing-masing dan kita merasa agenda kita adalah agenda Tuhan dalam hidup kita. Visi Tuhan dalam hidup kita selalu bermuara kepada memuliakan nama-Nya dan menjalankan pekerjaan-Nya dalam hidup kita. Memang terkadang tidak mudah mengerjakan visi Tuhan dalam hidup kita apalagi jika visi Tuhan itu harus menuntut pengorbanan dan penuh dengan konsekuensi yang tidak selalu menyenangkan. Namun, akan selalu ada anugerah Tuhan bagi orang-orang yang dengan komitmen melakukan visi Tuhan dalam hidupnya baik suka maupun duka.[HH]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Komitmen kepada visi Tuhan seperti apa yang tertanam dalam diri Paulus?
Penerapan
Bagaimana Anda menjalankan dan tetap komitmen kepada visi Tuhan walaupun tidak mudah dan banyak rintangan ?
SALING MENDOAKAN
Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.