Crossing Over the Jordan River (Sebrangi Sungai Yordan)
Yosua 3:1-17
EKSPRESI PRIBADI
Tantangan atau masalah apa yang paling berat yang pernah Anda alami selama ini? Kita tidak bisa memungkiri bahwa hidup di dunia ini tidak akan terluput dari yang namanya tantangan, masalah atau kesulitan dalam hidup. Seringkali yang terjadi adalah hal-hal yang tidak terprediksi sebelumnya. Secara khusus, pada saat ini dunia sedang digemparkan oleh pandemi covid 19. Virus ini menjadi kesulitan terbesar yang harus dilalui oleh setiap kita dalam dunia ini. Tentu dalam menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup ini, kita harus siap untuk berjuang dan menjalaninya sampai kita dapat menyelesaikannya. Boleh dikata, ada 2 kategori manusia berdasarkan responnya terhadap tantangan dan kesulitan, yaitu pertama, kategori orang yang tidak pernah menyerah dan terus berjuang dan kedua, kategori orang yang akan putus asa dan kehilangan pengharapannya. Kategori yang mana, saat ini Anda berada di dalamnya?
EKSPLORASI FIRMAN
Jika kita melihat sejarah perjalanan bangsa Israel, maka kita akan menyaksikan Yosua sebagai salah satu sosok yang dipakai Tuhan untuk menjadi pemimpin Israel dalam memimpin Israel masuk ke dalam tanah Perjanjian. Tentu saja, itu bukanlah tugas yang mudah. Banyak tantangan yang harus dilalui oleh Yosua dalam memimpin Israel yang terkenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk itu. Baik itu tantangan secara eksternal dimana banyak bangsa-bangsa yang harus ditaklukkan oleh Israel sebelum masuk ke tanah Kanaan, maupun secara internal, dimana Yosua pun harus menaklukkan karakter pemberontak dalam kehidupan orang –orang Israel yang senantiasa mengeluh dan melawan Allah.
Secara khusus dalam Yosua pasal ke-3, kita melihat bahwa sedikit lagi bangsa Israel akan masuk ke tanah perjanjian. Namun untuk menuju kesana, mereka terlebih dahulu harus melewati sungai Yordan yang terbentang di depan mereka. Sungai Yordan merupakan sungai yang sangat penting dalam Alkitab sebagai suatu tempat pembuktian dan tempat dimana Allah mendeklarasikan bahwa Yosua adalah pemimpin yang layak memimpin bangsa Israel masuk ke dalam tanah perjanjian. Sungai Yordan juga menjadi lambang bahwa tangan Tuhan yang memimpin Israel melalui Musa adalah tangan Tuhan yang sama memimpin Israel melalui Yosua. Yosua yang pada waktu itu minim pengalaman, mau tidak mau, ketika Musa telah tiada, ia harus siap menjadi pemimpin menggantikan Musa. Tentu saja, ada pergolakan dalam batin Yosua. Ketidaksiapan dan kegentaran menggerogoti hati Yosua ketika harus menghadapi tantangan di depan. Secara khusus ketika mereka harus melewati sungai Yordan sebelum masuk ke dalam tanah perjanjian.
Sungai Yordan adalah sungai yang mempunyai arus yang sangat deras dan sangat berbahaya dilalui. Israel diperhadapkan kepada tantangan baru dimana mereka harus melewati sungai ini dibawah kepemimpinan Yosua. Di dalam segala keterbatasan Yosua sebagai pemimpin, Tuhan memakai sungai Yordan sebagai tempat pembuktian bahwa Allah senantiasa menyertai Yosua dan Israel dalam menghadapi segala tantangan ke depan yang kelak harus dihadapi oleh mereka.
Demikianlah cara Tuhan membentuk setiap orang percaya di dalam mengikuti Dia. Tuhan tidak menghilangkan kesulitan dan tantangan dalam kehidupan kita. Tantangan, kesulitan dan penderitaan akan selalu ada di dalam perjalanan kehidupannya. Namun di dalam kesulitan dan tantangan itulah Allah akan menunjukkan tangan pemeliharaan dan penyertaanNya yang tidak pernah berhenti bagi anak-anakNya. Ia berjanji tidak akan pernah meninggalkan kita dan bahkan bersama-sama dengan kita berjuang melewati tantangan dan kesulitan itu sampai kita mampu menyelesaikan semuanya. Dan di akhirnya kita akan melihat bahwa Dia adalah Allah yang aktif bekerja dan mengerjakan semuanya untuk kita. Sebab rancanganNya adalah rancangan yang sempurna bagi kehidupan anak-anakNya.
Yang harus kita lakukan adalah terus berjuang melewati setiap tantangan dan kesulitan bersama dengan Tuhan. Sebab ada pertolongan dan penyertaan yang diberikan Tuhan dalam hidup kita. Maka, tidak ada pilihan yang lain, selain terus berjuang dan jangan menyerah terhadap keadaan hidup ini. Sebab kita tidak pernah berjalan sendiri, ada Tuhan yang berjalan bersama dengan kita melewati kesulitan dan tantangan hidup ini.[HH]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Bagaimana Anda yakin bahwa Tuhan menyertai langkah hidup Anda, khususnya pada saat melewati keadaan yang sulit?
Penerapan
Sharingkanlah, pengalaman yang Anda pernah alami saat melewati situasi sulit dan pembentukan seperti apa yang Allah kerjakan melalui semuanya itu!
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.