God Is My Hiding Place (Tuhanlah Tempat Persembunyianku)
Mazmur 27:1-14
EKSPRESI PRIBADI
Setiap manusia memerlukan kebutuhan-kebutuhan sehari-hari, seperti; makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal. Tetapi selain kebutuhan-kebutuhan tersebut, manusia juga membutuhkan rasa aman di dalam hidupnya. Kita bisa bayangkan, jika seseorang yang sukses, memiliki kekayaan, dan semua kebutuhan terpenuhi, namun tidak memiliki rasa aman, maka setiap waktu orang ini pasti hidup tidak tenang, diliputi rasa kuatir dan takut. Apakah yang telah menjadi rasa aman Anda saat ini?
EKSPLORASI FIRMAN
Semua orang tanpa terkecuali ingin merasa aman, tetapi banyak orang mencari rasa aman dengan cara yang salah. Ada yang menyewa body guard, ada yang datang kepada dukun agar diberi perlindugan karena merasa musuh yang ingin mencelakakan dia, ada yang ingin aman dengan membawa jimat, dengan sesuatu menempel pada dirinya, selama itu ada padanya, dia merasa aman tetapi bila tidak, yang ada adalah ketakutan. Ada yang merasa aman kalo dia punya kekayaan yang sangat banyak yang cukup sampai pada keturunan generasi ketiga bahkan ketujuh.
Banyak orang juga berpikir bahwa rasa aman hanya di dapat dan di ukur dari materi. Hal ini tentu tidaklah salah, tetapi juga bukan 100% benar. Karena jika rasa aman kita hanya di tentukan oleh materi, maka rasa aman yang kita miliki sifatnya sementara. Pada saat materi kita berkurang atau bahkan habis, maka dengan mudah kita pun kehilangan rasa aman. Betapa malangnya orang yang hanya menggantungkan rasa aman nya kepada sesuatu yang bersifat materi. Terlebih, ketika kita diperhadapkan dengan fakta, bahwa semua orang pasti mengalami masa sulit dalam hidupnya, maka rasa aman itu semakin menjadi hal yang paling kita butuhkan selama kita menjalani kehidupan.
Hal inilah yang dialami oleh Daud di dalam Mazmur 27:1-14, Daud menyatakan bahwa ada banyak tantangan yang mungkin terjadi dalam kehidupan orang percaya. Tantangan itu bisa datang dari orang-orang di sekitar yang berniat jahat untuk menjatuhkan dan menghancurkan kita (ay. 2); masalah atau persoalan yang sedang terjadi dan kita alami (ay. 3); ditinggalkan oleh orang-orang terdekat dan yang kita kasihi (ay. 10); orang-orang yang iri dengki yang berusaha memfitnah kita (ay. 12) dan masih banyak lagi. Bahkan di tengah kondisi dan situasi yang saat ini kita hadapi, menjadi tantangan yang sangat berat, baik dalam kesehatan, usaha pekerjaan kita. Tetapi Mazmur 27 ini mengajarkan kita betapa amannya tinggal di dalam lindungan atau naungan Tuhan yang Maha Kuasa. Dalam mazmur ini pemazmur menggambarkan perlindungan TUHAN bagaikan;
a. Terang Dan Keselamatan (ay. 1) yang akan selalu menuntun kita pada saat berjalan di dalam permasalahan yang berat sekalipun, bahkan pada saat kita terancam bahaya, DIA lah yang akan menjamin keselamatan kita.
b. Benteng Hidupku (ay. 1) yang akan selalu menjaga, menaungi dan melindungi kita. Pada saat kita di dalam bahaya sekalipun DIA tetap ada untuk selalu menyertai dan menjaga kita.
Penggambaran inilah yang diyakini oleh Pemazmur, yang membuat pemazmur tetap merasa aman walaupun banyaknya tantangan yang diizinkan terjadi di dalam hidupnya. Maka kitapun harus seperti pemazmur, yang selalu yakin bahwa DIA la satu-satunya yang mampu memberikan kita rasa aman di tengah kondisi yang membuat kita gelisah saat ini.
Apa yang harus kita lakukan?
1. Tetap Percaya pada Kuasa-Nya yang Besar
Pemazmur dengan gambang menjelaskan dari ay. 1-2 mengenai tantangan yang dihadapi olehnya. Tetapi di ay. 3 kita bisa memperhatikan bagaimana pemazmur ketika ingat kepada Tuhan, kepada Pribadi yang dia andalkan, pemazmur menyatakan iman percayanya, “tidak takut hatiku”. Karena itu kita harus belajar untuk tetap percaya kepada kuasa-Nya yang lebih besar dari setiap masalah apapun yang terjadi. Di ayat 3 kita bisa melihat bagaimana Pemazmur percaya kepada kuasa Tuhan yang besar, walaupun tentara, musuh mengepung, dikatakan bahwa; ”aku tetap percaya”. Sebuah ungkapan yang seharusnya juga kita ucapkan dengan penuh penegasan di tengah pergumulan yang saat ini kita hadapi, bahwa aku tetap percaya bahwa Tuhan yang berkuasa akan memulihkan dan menolong kita.
2. Tinggal di Dalam-Nya
Seorang yang ada di luar benteng, dengan mudah diserang dan dibunuh oleh musuh-musuhnya. Tetapi pada saat kita ada di dalam benteng pertahanan kita akan selalu terlindungi. Segala bentuk perlindungan dan pengamanan manusia yang terbatas tidak akan dapat memberi rasa aman sepenuhnya. Namun, saat kita menemukan perlindungan di dalam Tuhan yang Mahakuasa dan Mahatinggi, kita akan betul-betul merasa aman. Ingatlah bahwa tidak ada suatu pun yang lebih tinggi dan lebih berkuasa daripada Tuhan. Saat kita bernaung dalam perlindungan TUHAN, kita betul-betul aman ! [SA]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Apa kaitan antara pengenalan akan Allah dengan jaminan rasa aman dalam menjalani kehidupan ini?
Penerapan
Bagaimana Anda bisa tetap percaya kepada Tuhan sebagai tempat perlindungan di tengah permasalahan dan kekuatiran yang saat ini menghantui Anda ?
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.