Only by His Spirit
Yohanes 14:12-17
Ekspresi Pribadi
Kita tidak bisa pungkiri bahwa kehadiran teknologi yang semakin canggih, semakin memudahkan bagi kita untuk menjalani hidup. Misalkan kehadiran search engine Google yang telah berevolusi menjadi sarana pencarian informasi yang dapat diandalkan. Selain cara penggunannya yang gampang, ditambah pula segala sesuatu yang dicari pasti kita bisa dapatkan, telah menjadikan "mbah Google" ini sebagai andalan untuk mencari solusi. Seolah-olah teknologi telah memenuhi kebutuhan terdalam dari diri setiap manusia sebagai "penolong" yang dapat diandalkan. Bagaimana Anda meresponi kondisi seperti ini? Diskusikan dalam CG Anda!
Eksplorasi Firman
Hari Pentakosta merupakan salah satu hari raya dari umat Kristiani. "Pentakosta" berasal dari bahasa Yunani Πεντηκοστή (Pentēkostē) yang artinya "Ke-50." Adapun makna dari peringatan Hari Pentakosta ini adalah untuk memperingati hari turunnya Allah Roh Kudus (Pribadi ketiga dari Allah Tritunggal) sebagaimana yang dijanjikan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya, yang terjadi 50 hari setelah Tuhan Yesus bangkit (Hari Raya Paskah). Peristiwa ini terjadi di kota Yerusalem dimana tercatat ada 3000 jiwa yang bertobat dan merupakan cikal bakal lahirnya gereja mula-mula (Kisah Para Rasul 2). Kehadiran Roh Kudus memiliki peran (role) yang sangat penting bagi gereja Tuhan. Lalu, apakah sesungguhnya yang menjadi peran Roh Kudus bagi kehidupan umat Kristiani?
Pertama, Roh Kudus berperan sebagai "paráklētos"
"Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya" (Yohanes 14:16). Kata "Penolong" disini dalam bahasa Yunaninya adalah παράκλητος (paráklētos), yang artinya "dipanggil untuk ke samping orang" atau "seorang yang dipanggil untuk mendampingi", khususnya mendampangi seseorang dalam hal perkara hukum (advokat). Dalam hal ini, tergenapilah apa yang Tuhan Yesus katakan bahwa Dia tidak akan meninggalkan murid-muridNya sebagai yatim piatu (Yohanes 16:18), tapi akan menyertai sampai kepada kesudahan alam (Matius 18:20).
Jadi dalam hal ini, walaupun Tuhan Yesus sebagai pribadi kedua dari Allah Tritunggal terangkat naik ke surga, tapi dengan kehadiran Roh Kudus sebagai "Penolong yang lain" ini, sesungguhnya gereja Tuhan tidak akan pernah ditinggalkan berjalan sendirian di tengah dunia yang gelap dan kejam ini. Dunia yang kejam ini boleh saja mencoba untuk memusnahkan atau menghancurkan gedung gereja dengan berbagai macam terror atau bom, tapi janganlah takut sebab dunia tidak akan pernah bisa menghancurkan iman jemaatNya sebab iman kita bukan dilapisi oleh tembok bata, bukan pula dijaga oleh pasukan bersenjata, tapi iman kita akan dijaga sempurna dalam gengaman tangan Sang "advokat" yang kuat dan perkasa. Dia tidak akan pernah mengkhianati kita. Dia akan terus "walking side by side (parallel)" baik di saat senang maupun di saat susah, baik di saat tenang maupun di saat gelombang. Oleh karena itu, benarlah apa yang diungkapkan oleh pepatah berikut ini perihal gerejaNya: "semakin dibabat, semakin merambat."
Kedua, Roh Kudus berperan sebagai GURU
"Tetapi, apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran…" (Yohanes 16:13) Roh Kudus adalah Guru kita yang terbaik dalam hal memahami kebenaran. Tanpa peran Roh Kudus, kita tidak akan pernah mengerti akan apa itu dosa, kebenaran dan penghakiman. Manusia tanpa kehadiran Roh Kudus ibarat seorang yang buta yang tidak sanggup untuk melihat kebenaran. Roh Kudus lah yang berkarya untuk menyadarkan kita dan bekerja di dalam hati kita agar kita akhirnya dicelikkan akan kegelapan dosa. Dan tidak hanya berhenti sampai disitu, Roh Kebenaran pun akan terus berkarya dalam hidup orang yang sudah diselamatkan, untuk terus menguduskan mereka untuk hidup dalam kebenaran itu. Sebagaimana salah satu pokok doa Tuhan Yesus bagi murid-muridNya pun adalah "…supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran" (Yohanes 17:19). Oleh karena ini, umat Tuhan tidak perlu takut menjadi "buta huruf" terhadap Kebenaran. Roh Allah sebagai Sang Guru Kebenaran selalu siap untuk menolong dan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Roh Kudus bekerja tidak hanya sebatas pada level kita memahami kebenaran (knowing the truth), tapi Dia juga siap untuk memimpin kita sampai masuk ke pada seluruh kebenaran, bahkan sampai kepada level kita mengalami kebenaran itu secara penuh (experiencing the truth). Terpujilah Allah Roh Kudus yang telah, sedang dan akan terus bekerja memimpin kita untuk semakin masuk ke dalam seluruh kebenaran Allah yang memerdekakan (Yohanes 8:32).
Aplikasi Kehidupan
PENDALAMAN
Peran seperti apa yang Roh Kudus kerjakan di dalam menolong Anda untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Bapa?
PENERAPAN
Apa bagian yang harus Anda lakukan agar Anda dapat mengalami secara maksimal peran Roh Kudus sebagai penolong dan guru dalam hidup Anda?
Saling Mendoakan
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain