Siapkan jalan bagi Tuhan
Maleakhi 3:1-4; Lukas 3:1-6
EKSPRESI PRIBADI
Pastilah merupakan kabar yang luar biasa jika seorang pemimpin sebuah negara mau berkunjung ke sebuah kampung yang tidak pernah diperhatikan oleh banyak orang. Ketika kabar itu di dengar oleh warga kampung tersebut pasti juga mereka akan bersukacita dan mempersiapkan segala sesuatu dengan baik; ada yang merapihkan jalan-jalan yang rusak, ada yang mendekor sepanjang kampung dengan pernak pernik hiasan yang indah, mereka akan berpenampilan baik dan semua orang satu kampung itu akan menjadi sangat sibuk dan senang menyambut kehadiran pemimpin negara tersebut. Bagaimana kita mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan? Bagaiamana sikap hati kita ketika kita sama-sama memperingati kabar sukacita bahwa Juruselamat kita datang ke dalam dunia, kepada setiap kita ?
EKSPLORASI FIRMAN
Pernyataan "persiapakan jalan bagi Tuhan" mungkin tidak asing di telinga kita, karena setiap menjelang natal, ucapan ini akan di khotbahkan ataupun kita bacakan di dalam sebuah ibadah Kristiani. Namun seringkali banyak orang beranggapan mempersiapkan jalan bagi Tuhan adalah melakukan banyak kegiatan dan mengerjakan berbagai macam kesibukan dalam menyambut dan merayakan natal itu sendiri. Sehingga banyak orang Kristen pada umumnya terjebak di dalam "kesibukan natal."
Kelahiran dan peran Yohanes Pembatis sudah di nubuatkan sejak lama di dalam Kitab Maleakhi. "...Aku menyuruh utusan-Ku supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya..." (Maleakhi3:1).
Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Mat 11:11). Masa kecil Yohanes tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya. Tetapi satu hal yang pasti, yaitu visi yang diberikan Tuhan kepada Yohanes Pembaptis yaitu "menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya" visi ini akan digenapi dengan satu misi utama yaitu "Pertobatan umat Allah"!Bagaimana caranya Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan itu? Kitab Injil menceritakan kepada kita bahwa Yohanes Pembaptis memberitakan Firman dari dua kebenaran yang sangat besar: pertama, perlunya pertobatan untuk mendapatkan pengampunan dosa, dan kedua, bahwa Tuhan Yesus akan datang segera.
Dalam ay. 3 Yohanes Pembaptis berkotbah tentang pembaptisan, pertobatan dan pengampunan dosa, kata pertobatan di dalam bahasa Yunani menggunakan kata metanoia yang artinya berubah total 180 derajat. Kita bisa mengalami metanoia jika kita sungguh-sungguh sadar bahwa kita adalah manusia yang berdosa. Jika seorang yang sakit tidak menyadari bahwa dia sedang sakit, maka dia tidak akan mencari pertolongan untuk dirinya sendiri. Dia akan tetap sakit dan bahkan menjadi bertambah buruk. Karena itu, pertama kali kita harus melihat bahwa ada dosa di dalam diri kita dan kita harus melakukan sesuatu tentang hal itu. Roma 3:10 berkata, seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak." Sementara itu Roma 3:23 dengan jelas juga berkata, "Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."Harus ada suatu kemauan untuk berbalik dan meninggalkan dosa-dosa kita, supaya kita dapat mengikut Tuhan. Jikalau kita menyesali dosa-dosa kita hanya karena kita tertangkap basah telah melakukan dosa-dosa itu, maka kita tidaklah lebih dari seorang pencuri yang tidak mau menyesali perbuatannya. Dia hanya akan merasa menyesal karena dia telah tertangkap basah mencuri dan dia harus menerima hukuman atas tindakannya yang salah. Seseorang akan kembali dan kembali kepada dosanya, jika dia tidak tulus dan jujur dalam pertobatannya.
Jadi, "Mempersiapkan Jalan bagi Tuhan" berarti: Harus ada perubahan sikap hati atau bertobat. Keagamaan jangan hanya di permukaan saja tetapi harus mendasar di hati dan disertai ibadah nyata dalam hidup sehari-hari. Harus ada perubahan sikap hidup; dari memikirkan diri sendiri menjadi peduli dan memikirkan sesama. Inilah yang dimaksud oleh Yohanes Pembatis sebagai buah-buah pertobatan (ay. 8)
Selain itu, mempersiapkan jalan bagi Tuhan juga berbicara tentang menjadi saksi bahwa Tuhan Yesus benar-benar sudah lahir di dalam hidup kita dan memberitakan bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali untuk setiap kita. Banyak orang-orang yang akhirnya mau bertobat, di baptis dan mau kembali datang kepada Tuhan karena kehidupan Yohanes Pembaptis yang benar dan tidak bercela (Luk.1:15-17). Ketika hidup kita seturut dengan kebenaran Firman Tuhan, menjadi berkat dan tidak menjadi batu sandungan dimanapun kita berada, maka kita akan menyaksikan Kristus ada di dalam hidup kita. Janganlah kita jatuh atau terjebak di dalam kesibukan natal yang pada akhirnya kita kehilangan makna dan tujuan kita mau dipakai Tuhan. Tetapi mari kita menyadari dan mau seperti Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Kristus kedua kali. [SA]
APLIKASI KEHIDUPAN
(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)
Pendalaman
Apakah tantangan yang sering Anda hadapi ketika Anda ingin bertobat dari dosa-dosa yang saat ini Anda sedang gumuli ?
Penerapan
Karakteristik buruk manakah yang seringkali masih melekat dalam kehidupan Anda? Apakah langkah konkrit yang dapat dilakukan agar Anda bisa menjadi saksi dan mempersiapkan jalan bagi Kristus?
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.