Kuasa Kebangkitan Kristus
Kebangkitan Kristus adalah peristiwa sejarah yang sedemikian rupa mengubah jalannya sejarah. Peristiwa ini menandai sebuah era baru. Seorang manusia datang ke dunia, menyatakan asal-Nya dari Surga dan bahwa Dia adalah Allah, memberi pengajaran yang memurnikan pengajaran yang beredar di masa itu, melakukan segala yang baik tetapi berakhir dengan mati disalibkan. Namun kematian-Nya bukan di luar rencana semula karena itu telah Ia nubuatkan. Dia sendiri yang berjalan menuju kepada kematian, menyerahkan nyawa-Nya tetapi Dia sendiri yang menubuatkan bahwa Dia akan bangkit kembali.
Tentu saja kebanyakan orang tidak percaya akan hal ini, tetapi untuk setiap argumen yang menentang kebangkitan Kristus telah ditanggapi oleh umat Tuhan terbaik di sepanjang zaman yang membela fakta sejarah kebangkitan Kristus.
Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa apa yang Dia katakan benar adanya. Ada banyak peramal di masa lalu maupun masa sekarang, tetapi Yesus menubuatkan sesuatu yang tidak meleset. Karena nubuatan-Nya tentang ini digenapi dengan jelas, maka semua pengajaran lain yang tidak bisa dibuktikan secara kasat mata seperti tentang dosa manusia, tentang jalan penebusan melalui Dia, tentang rumah Bapa di Surga dan tentang apa yang harus dipercayai manusia tentang dirinya, kehidupan dunia dan setelah kematian juga patut dipercayai.
Kebangkitan Yesus juga menunjukkan kebenaran akan kuasa Allah dan kemenangan atas maut. Kematian yang menggayuti seluruh manusia sejak Adam dan Hawa dan menjadi penjaga gawang yang tak pernah bisa ditembus sekarang sungguh-sungguh bisa dikalahkan dan ada kepastian untuk hidup yang kekal. Manusia memiliki jalan kembali kepada Allah, berdamai dengan Dia melalui Yesus Kristus, bahkan menjadi anak-anak-Nya. Kebangkitan Kristus juga menjadi jaminan sekaligus cicipan dari kebangkitan orang percaya di akhir zaman; sebuah kebangkitan fisik dan bukan hanya kebangkitan jiwa atau rohani.
Kebangkitan Kristus juga memperlihatkan kuasa Allah yang melampaui segala kuasa lainnya yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dunia boleh jadi dikuasai oleh peristiwa mengerikan, kejahatan apapun atau siapapun: pandemi, bencana alam, diktator, manusia yang semakin kejam, robot bahkan hari kiamat sekalipun; semuanya ada di bawah kuasa Allah.
Terlalu banyak efek dari kebangkitan Kristus bagi manusia dan kehidupannya di masa kini maupun masa depan. Sekalipun begitu, tidak berarti semua kemenangan dan kuasa itu serta merta juga hadir di tengah dunia dalam segala kepenuhannya. Ini juga tidak berarti bahwa kita selaku anak-anak Allah dapat mengklaim begitu saja kuasa kebangkitan Kristus yang sedemikian dahsyat untuk kepentingan hidup kita secara langsung. Allah dalam kedaulatan-Nya membiarkan kita hidup dalam ketegangan antara already-but-not yet, mengajarkan manusia untuk beriman kepada Dia di dalam hidup ini dan mengenal Dia serta bertumbuh makin menyerupai Kristus melalui perjalanan bersama-Nya.
Kebangkitan Kristus tidak membawa penghapusan dosa atas dunia ini. Dosa masih dibiarkan ada, yang jahat masih diberi kesempatan untuk berbuat jahat tetapi juga untuk bertobat. Kuasa yang jahat masih terus dibiarkan merajalela.
Kebangkitan Kristus juga tidak membawa penderitaan hilang dari dunia saat ini. Murid-murid Kristus jelas mengalami penderitaan tetapi mereka beriman pada kemenangan sempurna di masa depan. Petrus mengalami kuasa kebangkitan Kristus sehingga bersedia mengalami kematian dengan disalibkan terbalik. Umat Tuhan di abad-abad awal kekristenan percaya akan kebangkitan Kristus dan kehidupan yang dibawa-Nya sehingga mereka berani menyongsong kematian dengan tetap merawat orang-orang bukan Kristen yang ditinggalkan keluarganya akibat pandemi. Bukankah ini juga yang dikerjakan oleh orang-orang percaya dalam segala profesi di masa kini?
Kebangkitan Kristus juga tidak membawa orang percaya untuk mengambil kuasa itu dan menghardik angin ribut untuk berhenti atau gunung berapi untuk tidak meletus atau virus untuk dienyahkan begitu saja. Kuasa ilahi Kristus pasti memungkinkan Dia melakukan itu dan 100% efektif: menghentikan angin ribut, mengusir setan, membangkitkan orang mati dan sebagainya. Namun Kristus yang bangkit tidak memberikan kuasa itu secara otomatis dan penuh kepada umat-Nya.
Tetap merajalelanya kejahatan, penderitaan, kematian, air mata, penyakit, perang dan sebagainya di bumi tidak menunjukkan bahwa kuasa kebangkitan Kristus tidak ada lagi, tetapi justru memperlihatkan bahwa ada satu keadaan ketika semuanya itu akan ditaklukkan sekali untuk selamanya. Kebangkitan Kristus memberikan kuasa kepada umat yang percaya melalui kuasa Roh Kudus untuk bertahan melalui semua tadi, tetap memiliki sukacita rohani dan menang sampai ke garis akhir. Itulah yang kita imani, alami dan jalani hari demi hari bersama Allah Tritunggal.** TDK.