Bagikan artikel ini :

Ajaran Sang Ibu

Amsal 31:1-9

Inilah perkataan Lemuel, raja Masa, yang diajarkan ibunya kepadanya. Apa yang akan kukatakan, anakku, anak kandungku, anak nazarku? Amsal 31:1-2

Jika mendengar kata “ibu” maka kita akan berpikir sesosok orang yang telah melahirkan kita, mengasuh kita, dan memberikan kasih sayangnya kepada kita. Ada kelemahlembutan yang kita rasakan dari seorang ibu.
Walaupun demikian, peran sosok ibu bukan hanya sampai di situ. Ibu juga memegang peranan penting di dalam memberikan nasihat dan pengajaran kepada kita. Mungkin ayah lebih menonjol di dalam mengajar dan mendidik anak-anak tapi nasihat ibu menjadi hal yang juga sangat penting. Mengapa? Karena sang ibu bisa melihat sisi-sisi lain yang belum tentu ditekankan oleh sang ayah.

Dari nasihat ibunda Lemuel, raja Masa, kita dapat lihat bahwa sang ibu tahu kelemahan-kelemahan seorang raja. Kelemahan sang raja adalah 3-TA, yaitu waniTA, pesTA dan tahTA.

Tentang wanita, nasihatnya supaya lebih berhati-hati di dalam memilih pasangan hidup. Karena wanita dapat memberikan pengaruh besar terhadap pria (ay. 3). Kalau Lemuel salah memilih wanita yang ia cintai maka bisa jatuh ke dalam ketidakbenaran. Karena itu, nasihat sang ibu diteruskan dengan karakter seorang istri yang cakap (Ams. 31:10-31). Sang ibu lebih tahu hal ini karena ia juga adalah seorang wanita.

Hal yang kedua, berkenaan dengan minuman anggur (ay. 4-7). Kebiasaan seorang raja adalah berpesta pora dengan para bangsawannya. Jika berpesta pora, minuman anggur atau minuman keras menjadi salah satu menu wajib untuk dinikmati. Ketika seseorang dikuasai oleh minuman maka ia juga dikuasai oleh orang-orang yang berniat jahat kepadanya dan dapat dimanfaatkan. Pikirannya tidak bisa berpikir jernih dan lebih mudah terbawa emosi.

Terakhir nasihatnya berkenaan dengan jabatannya sebagai seorang raja (ay. 8-9), jangan sampai melupakan rakyat kecil yang harus ditolong. Jangan hanya menginginkan kedudukan sebagai raja tetapi tidak berfungsi sebagai raja yang baik dengan melindungi mereka yang lemah.

Nasihat-nasihat di atas juga berlaku bagi kita. Barangkali ibu kita juga sering memberikan warning kepada kita di dalam ketiga hal ini. Dengarkanlah ajaran sang ibu, karena nasihatnya menjadikan kita orang-orang bijaksana sehingga tidak salah melangkah di dalam hidup ini.

Selamat hari ibu!

DI TENGAH KELEMAHLEMBUTAN SANG IBU, AJARANNYA MEMBAWA PERUBAHAN.