Bagikan artikel ini :

Akibat Pembiaran

Matius 12:43-45

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
- Kolose 2:7

Dalam ajaran Kristen, dikenal istilah pertobatan. Pertobatan dapat dipahami sebagai tindakan berhenti berbuat dosa dan berbalik melakukan yang benar, yang sesuai dengan firman Tuhan. Jadi, ada dua unsur pokok dalam pertobatan, yaitu berhenti berbuat dosa dan melakukan yang benar. Kedua-duanya merupakan hal yang wajib dilakukan seorang petobat.

Dalam Matius 12:43-45, Tuhan Yesus berbicara tentang hal yang serupa. Ketika seseorang dibebaskan dari kuasa gelap, proses pembebasannya tidak berhenti di situ. Jika ia “dibersihkan” tetapi hidupnya tidak diisi yang baru maka roh jahat akan kembali, bahkan dengan jumlah dan kuasa yang lebih besar sehingga keadaannya malah jadi lebih buruk dari semula. Dengan kata lain, pertobatan tanpa pemuridan adalah kesia-siaan. Seorang yang mengaku percaya Yesus tetapi tidak menuntut pertumbuhan rohani dapat terjerumus lagi ke dalam kehidupan lama bahkan bisa lebih buruk keadaannya dari sebelumnya. Pemuridan adalah keniscayaan bagi seorang yang mengaku percaya Yesus agar dapat bertumbuh menjadi semakin serupa Kristus. Kuncinya adalah mengisi diri dengan firman Tuhan dan melakukannya dalam hidup sehari-hari.

Persoalan banyak orang Kristen hari ini adalah berhenti hanya sampai menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamat. Mereka pikir ini sudah cukup karena keselamatan atau kehidupan kekal sudah terjamin. Padahal, percaya Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat hanya langkah awal di dalam menjalani kehidupan seorang Kristen. Ada proses pertumbuhan sebagai murid Kristus yang harus dilakukan dan dijalani. Rasul Paulus menasihati jemaat Kolose agar “berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia” melalui ayat emas di atas. Kita harus terus melangkah di dalam proses pertumbuhan iman dengan tekun membangunnya berdasarkan firman Tuhan dan setia berelasi kepada Yesus. Jangan biarkan hati Anda hampa tanpa kebenaran Allah sehingga dosa kembali berkuasa. Yuk, rajin bersaat teduh, mendengar sapaan firman Tuhan yang dibagikan melalui grup Whatsapp gereja, aktif terlibat di dalam care group, dan rutin datang beribadah setiap hari Minggu.

Refleksi Diri:

  • Mengapa menjadi orang Kristen tidak cukup hanya percaya pada Tuhan Yesus?
  • Apakah usaha Anda untuk berakar dan terus bertumbuh di dalam iman kepada Yesus Kristus?