Bagikan artikel ini :

Allah Yang Adil Dan Kasih (1) : Dosa Akan Dihukum

Yehezkiel 14:12-20

Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
- 1 Yohanes 1:9

Orang Israel dalam pembuangan tampaknya mulai merasa bahwa penghukuman dari Tuhan tidak akan terjadi kepada orang sebangsa mereka di Yerusalem. Hal ini wajar terjadi karena mereka mengalami penghukuman lebih dahulu daripada saudara sebangsanya. Mereka mulai meragukan Tuhan akan menjalankan penghukuman-Nya dan terlena dalam keseharian dalam pembuangan. Ini berbahaya! Tuhan tidak menginginkannya. Dia menegaskan kepastian hukuman yang akan dilakukan-Nya terhadap bangsa Israel melalui nubuatan yang disampaikan Nabi Yehezkiel.

Dalam nubuatan-Nya, Tuhan seperti membangun sebuah kasus secara legal terhadap orang Israel dengan menyatakan kesalahan dan hukuman yang akan ditimpakan kepada mereka. Bangsa Israel telah bersalah ketika berlaku tidak setia kepada Tuhan, padahal mereka sudah mengikatkan diri kepada-Nya dalam sebuah ikatan perjanjian. Hukuman Tuhan adalah bangsa Israel tidak akan tetap tinggal dalam kota-kotanya disimbolkan dengan binatang buas dalam kota (ay.15), entah melalui perang yang disimbolkan dengan pedang (ay.17) atau penyakit yang merajalela (ay.19).

Hukuman atas kejahatan bangsa Israel sudah pasti, seperti halnya penghukuman kepada Sodom dan Gomora. Tuhan mengulang satu kalimat ini sebanyak empat kali, “biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka” (ay. 14, 16, 18, 20). Tuhan seperti membawa gambaran ketika Abraham berdoa bagi Sodom dan Gomora saat memohon belas kasihan Tuhan sekiranya ada orang-orang benar di kota tersebut (lih. Kej. 18:16-33). Ia menegaskan, meski tiga orang benar di dalam Perjanjian Lama ada dalam kota Yerusalem, penghukuman akan tetap berlangsung.

Allah adalah adil dan tidak membiarkan dosa tidak terhukum. Dosa-dosa kita akan dihukum oleh-Nya, tidak ada yang terlewatkan. Namun, bagi kita yang mau percaya kepada Yesus akan diselamatkan dari hukuman dosa karena Dia menanggung dosa-dosa kita di kayu salib. Apakah ini berarti setiap orang yang sudah percaya Yesus dapat berbuat dosa lagi dengan seenaknya? Tidak. Hukuman kekal dosa memang sudah ditanggung oleh Yesus, tetapi konsekuensi dosa dalam kehidupan akan tetap ada. Mari jalani hidup seturut dengan firman Allah karena Dia hidup, mengasihi kita, dan menghendaki kita untuk hidup seturut
dengan jalan-Nya.


Refleksi Diri:

  • Apakah ada dosa yang sampai sekarang belum/susah untuk Anda lepaskan?
  • Apakah Anda mau membawa dan mengakuinya di hadapan Tuhan? Doakan dan alamilah pengampunan dari-Nya.