Bagikan artikel ini :

Allah yang mencari

Kejadian 3:1-10

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Lukas 19:11

Jika Anda berbuat salah kepada seseorang, umumnya Anda merasa gelisah. Anda akan menghindari kontak dengan orang itu. Rasa bersalah menjauhkan Anda dari orang tersebut. Kemungkinan kedua adalah Anda menghampiri orang itu dan minta maaf. Hubungan Anda dengannya akan pulih. Anda bersalah, Anda minta maaf.

Ketika Adam dan Hawa bersalah kepada Tuhan, mereka merasa malu, takut, lari, dan sembunyi. Ketika akhirnya ketahuan, alih-alih mengakui berdosa dan meminta ampun, mereka malah menyangkal dan menolak bertanggung jawab. Adam menuduh Hawa, Hawa menuduh ular. Berkelit dan mencari dalih. Tidak ada kata maaf terucap dari mulut mereka.

Syukur Tuhan tidak membiarkan manusia dalam keadaan seperti itu. Tuhan berinisiatif mencari manusia. Dia tidak mendiamkan Adam dan membiarkan hubungan mereka rusak selamanya. Tuhan sebagai pihak yang benar justru mencari manusia yang bersalah. Bukan yang bersalah yang mencari ampun, tetapi yang dirugikan yang datang memberi ampun. Dia berjalan di taman itu pada hari yang sejuk (Kej. 3:8). Ia tidak datang di malam hari ketika suasananya gelap dan menakutkan. Manusia yang sudah takut, akan bertambah takut lagi. Sudah tidak aman, akan bertambah gelisah lagi. Ia juga tidak datang di hari yang terik-panas, lambang penghakiman dan murka.
Ia datang dengan niat baik, bertanya dengan lembut, “Dimanakah engkau?” Pertanyaan ini bersifat retorik, tidak butuh jawaban karena Tuhan Mahatahu. Namun, pertanyaan ini menegaskan kepedulian Allah. Keinginan Allah mendekat kepada manusia. Allah mau menghampiri manusia, betapa pun jahatnya. Ia tidak membenci dan mencampakkan manusia. Manusia berbalutkan daun menghindar jauh dari Allah, tetapi Allah berbalutkan kasih mendekati manusia.

Hingga hari ini, Allah tetap mencari yang hilang. Dia masih bertanya kepada Anda, “Di manakah engkau?” Keluarlah dari tempat persembunyian Anda. Keluarlah dari kehidupan sia-sia Anda dan sambutlah Dia. Hanya tinggal di dalam Dia dan bersama Dia, Anda akan menemukan kehidupan yang indah dan bahagia.

KASIH ALLAH BEGITU BESAR SEHINGGA DIA BERINISIATIF MENCARI MANUSIA YANG TELAH BERDOSA.