Bagikan artikel ini :

Aman Bersama Tuhan

Mazmur 31:1-25

Pada-Mu, TUHAN, aku berlindung; janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu,
- Mazmur 31:2
H

idup kita seringkali mengalami kesulitan. Kesulitan dalam persoalan keluarga, pekerjaan atau persoalan yang lainnya. Jikalau kita ingin aman di saat-saat sulit, kita harus melakukan beberapa hal berikut ketika berada di dalam persoalan besar. Pertama, jangan mengandalkan manusia tetapi andalkanlah Tuhan. Kalau kita perhatikan Mazmur 31:1-9, ada pengulangan kalimat yang berbeda tetapi memiliki arti yang sama, yaitu jika mengandalkan manusia, kita pasti kecewa. Meminta tolong kepada orang lain boleh-boleh saja, tetapi jangan sampai menggeser posisi Tuhan sebagai satu-satunya tempat sandaran kita. Firman Tuhan berkata, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri… Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya kepada TUHAN!” (Yer. 17:5, 7). Kita pun bisa kecewa kalau minta tolong kepada manusia. Manusia bisa menolak atau mengabaikan permintaan kita. Namun, kita tidak akan kecewa jika Tuhan yang jadi sandaran dan harapan kita. Karenanya, marilah selalu mengandalkan Tuhan di dalam setiap aspek kehidupan kita.

Kedua, berdoa dan percaya kepada Tuhan. “Pada-Mu, TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu.” (ay. 2a). “Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: Engkaulah Allahku!” (ay. 15). Artinya, jika kita sedang dalam kesulitan, kita harus berdoa dan percaya bahwa di dalam Tuhan ada pertolongan. Jika kita butuh uang atau kesembuhan atau pekerjaan, yakinlah bahwa Tuhan bisa menolong walaupun jenis pertolongan-Nya tidak selalu dalam bentuk uang, kesembuhan, atau pekerjaan yang kita minta, tapi bisa dalam bentuk-bentuk yang lain. Pemazmur mengajarkan ketika kita berdoa, kita harus percaya bahwa di dalam Tuhan tersedia pertolongan. Pertolongan Tuhan luar biasa, meskipun waktu dan cara Dia menolong kita bisa berbeda dengan apa yang kita pikirkan dan harapkan.

Mari saudaraku, andalkan Tuhan Yesus dalam setiap kesulitan yang Anda hadapi. Terus tekun berdoa memohon belas kasih-Nya untuk menolong mengangkat Anda dari kesulitan, sambil percaya bahwa Dia pasti sanggup memberikan keamanan yang mengatasi persoalan Anda.

Refleksi diri:

  • Siapakah yang Anda andalkan selama ini ketika menghadapi kesulitan hidup? Apakah Anda lebih mengandalkan Tuhan atau manusia?
  • Apa yang Anda lakukan sebagai bukti rasa percaya Anda dalam mengandalkan Tuhan?