Bagikan artikel ini :

Anda Jatuh Cinta (Lagi)?

Yohanes 14:15-20

Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
- Yohanes 14:15

Apa ciri-ciri orang yang mengasihi Tuhan? Satu ciri paling utama adalah kerelaan dalam memberi untuk Tuhan. Kasih memberi bukan mendapat. Seringkali orang berkata, “Percuma pergi gereja, nggak dapat apa-apa! Khotbahnya garing, kering, bikin pusing!” atau yang lain bilang, “Percuma ikut Tuhan! Hidupmu begitu-begitu aja.. Kamu dapat apa karena percaya Tuhan?” Ini konsep yang ngaco, ikut Tuhan jadi modus untuk mendapatkan ini dan itu. Ingat! Love is giving not getting.

Mengapa kita sulit menuruti perintah Tuhan? Karena kita tidak/kurang mengasihi Tuhan. Bagaimana cara mengasihi-Nya lebih lagi? Harus diawali dengan jatuh cinta alias poling in lop kalo kata orang Sunda mah, hehehe... Tahu gimana rasanya jatuh cinta? Berjuta rasanya. Saat jatuh cinta, semua bisa berubah. Yang berat jadi ringan, jauh jadi dekat, susah jadi mudah. Lalu yang malas jadi rajin, nggak sabaran jadi penyabar, tadinya pelit sekarang royal, dan banyak lagi.

Kita ingat saat pertama kali bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi. Pada awal pertobatan, cinta kasih kita kepada Yesus begitu menggebu-gebu. Kita semangat pelayanan bahkan sampai berkobar-kobar setiap waktu siap melayani Tuhan. Persis seperti orang yang jatuh cinta di atas yah. Nah, inilah cinta kasih yang selalu harus kita pelihara dan pertahankan.

Namun di tengah perjalanan iman yang penuh tantangan, seringkali cinta kasih kita ngedrop sampai batas paling bawah. Untuk mempertahankannya, kita perlu memelihara cinta kasih mula-mula. Gimana caranya? Komunikasi. Jaga kehangatan dan kedekatan hubungan dengan Tuhan melalui komunikasi yang intens dan akrab. Sering berdoa, suka bersaat teduh, senang bercakap-cakap dengan Yesus. Jika bisa memelihara komunikasi yang baik, niscaya cinta kasih kita senantiasa membara.

Saat jatuh cinta, kita rela berkorban apa pun buat si dia. “Hatiku semua untuk kamu. Bersamamu kujalani hidup meski susah. Apa sih yang tidak untukmu? I love you 3.000!” Anda jatuh cinta (lagi) kepada Tuhan? Kalo benar, Anda pasti sukacita dan sukarela mengikuti perintah-Nya. Apa sih yang tidak untuk Tuhan, begitu kita akan menjawab.

Refleksi Diri:

  • Pernahkah Anda merasakan cinta kasih mula-mula kepada Tuhan Yesus? Apa yang Anda lakukan saat itu?
  • Bagaimana cara Anda memelihara cinta kasih kepada Yesus supaya terus membara?